Ternyata Ada Wisata Edukasi Sampah di TPA Winong Banjarnegara

- 13 Agustus 2023, 11:56 WIB
Gunungan sampah di TPA
Gunungan sampah di TPA /Brave/Brave

Para pemulung datang dari penduduk sekitar saja. Menurut penuturan Emon tidak ada pemulung yang tinggal dalam kawasan TPA. Para pemulung pun tahu kapan waktu-waktu kedatangan truk sampah. "Mereka tidak selalu di sini. Pada jam sepi truk datang mereka pulang dahulu," ujar Emon mengungkapkan. 

Di TPA Winong sebetulnya ada produksi sampah organik untuk dijadikan pupuk. Mereka dilengkapi 2 mesin pencacah untuk jadi catatan yang siap jadi pupuk. Mesin itu terlihat kurang terawat dan mulai berkarat. Sepertinya sudah lama tidak lagi digunakan. "Pernah di sini produksi hingga 7 ton pupuk tetapi tidak ada yang membeli," begitu alasan Emon. Jadi produksi sudah tidak berjalan lagi. 

Pengolahan sampah organik menggunakan lalat Black Soldier Flies (BSF) pun sudah ada dalam pemikiran Nurochim, sayang belum terlaksana. "Bagi Anda, yang ada TPA mungkin bisa dipandang 'hanya' sampah. Namun bagi sebagian orang itu adalah berlian" ujar Nurochim yang memiliki sudut pandang positif terhadap sampah. 

Baca Juga: Kakang Andi dan Mbekayu Safira Resmi Terpilih Jadi Duta Wisata Banjarnegara 2023

Kapasitas TPA Winong bagi sampah kabupaten Banjarnegara

Setiap hari ada sekira 20 truk besar dan kecil masuk membuang sampah ke TPA Winong. Kecamatan yang rutin mengirimkan sampah antara lain Karangkobar, Susukan, Klampok, Mandiraja, hingga Sigaluh, dan tentunya kota Banjarnegara.

Kebanyakan sampah diangkut oleh truk milik Dinas Lingkungan Hidup. Namun ada pula sampah yang diangkut oleh angkutan milik Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Pekerja TPA memandang keberadaan angkutan sampah Bumdes merupakan suatu hal yang baik. Satu hal desa bisa menjaga kebersihan di sisi lain Bumdes mendapatkan penghasilan dari tarikan sampah warga. 

Truk sampah kecil milik Bumdes Pucang, Banjarnegara
Truk sampah kecil milik Bumdes Pucang, Banjarnegara Brave

Menurut Emon, TPA Winong masih bisa menampung sampah hingga 10 tahun mendatang. "10 tahun lagi masih belum penuh ini (TPA)," ujar Emon sambil kemudian menunjukkan batas batas wilayah TPA Winong. "Apalagi kalau sebelah sana akan dibangun gorong-gorong", tambahnya. 

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Narasumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah