BANJARNEGARAKU.COM - Polusi udara merupakan salah satu permasalahan pencemaran lingkungan yang sangat serius di Indonesia pada saat Ini, pada khususnya polusi udara yang berada d ibukota Jakarta. Jakarta mendapatkan peringkat pertama Kota dengan polusi udara tertinggi di Indonesia. Dimana juga sebagai salah satu kota dengan kualitas udara terburuk. Apakah bahaya bagi warga Jakarta dalam menghirup udara akan timbul Penyakit?.
Dimana, hal inilah yang menjadi pikiran pada saat ini dalam menghadapi bahaya yang dihadapi warga Jakarta dalam masalah polusi udara.
Baca Juga: Keren Bangeet! Ada Apa dengan Lirik lagu It Has To Be This Way dengan Jimmy Gnecco
Pada kenyataanya, sungguh diluar dugaan bahwa polusi udara semakin membahayakan bagi warga masyarakat di Jakarta. Sehingga banyak sekali masyarakat yang berdomisili di Jakarta tidak bisa apa-apa.
Prakteknya, coba kita pahami bersama, apakah 9 resiko penyakit dibawah ini akan timbul akibat menghirub kualitas udara yang buruk.
Baca Juga: Sepakbola Wanita di Banjarnegara, Masyarakat Padati Lapangan Kridho Utomo, Ikut Nonton Langsung..
Kematian dini
Sains menunjukan paparan dalam jangka pendek dan jangka panjang terhadap udara buruk atau tidak sehat dapat mempersingkat hidup anda dan menyebabkan kematian dini.
Asma
Dalam menghirup partikel ozon dan partikel dapat menyebabkan serangan asma. Yang menyebabkan anda dilarikan ke rumah sakit masuk ruang gawat darurat.
Baca Juga: Lagu Rungkad produk Solo Jawa Tengah menembus Istana Merdeka menyedot semua menjadi goyang meriah
Penyakit kardiovaskular
Polusi udara juga menyebabkan resiko serangan jantung dan stroke.
Kangker paru-paru
Pada tahun 2013, Organisasi kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa polusi partikel dapat menyebabkan kangker paru-paru, yang merupakan penyebab utama kematian penyakit kangker.
Baca Juga: Ini yang membuat Istana Merdeka Menggelora! Lagu Rungkad menyedot semua berdendang lebih meriah
Kerusakan perkembangan
Paparan polusi udara dapat memperlambat dan menghambat perkembangan paru-paru pada anak-anak yang sedang tumbuh. Membahayakan kesehatan mereka sekarang dan mengurangi fungsi paru-paru saat mereka dewasa.
Kerentanan terhadap Infeksi
Polusi udara meningkatkan resiko infeksi, terutama infeksi paru-paru.
PembengkakaBaca Juga: WFH ASN Dimulai, Pj Gubernur DKI Jakarta: Berlaku Selang-Selingn dan iritasi jaringan paru-paru
Bahkan dengan paru-paru yang sehat pun juga rentan terhadap iritasi dan pembengkakan.
Berat lahir bayi rendah
Beberapa penelitian menjanjikan paparan polusi udara dapat meningkatkan resiko bonot bayi rendah dan kematian bayi.
Gatal-gatal, betul, flu, dan sesak nafas
Seperti hanya pada kondisi yang lain, penyakit ini dapat disebabkan oleh paparan jangka panjang dan jangka pendek terhadap polutan pencemaran udara yang tinggi.***