Network
BANJARNEGARAKU.COM - Jakarta adalah salah satu kota yang memiliki tingkat polusi udara yang tinggi, yang mengakibatkan sangat mengganggu kesehatan bagi masyarakat Jakarta dalam menghirub udara tersebut. Dari uraian kondisi Jakarta yang semakin berpolusi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI membuat keputusan sistim work from home (WFH) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN). Dimana selain mengurangi tingkat pencemaran udara juga mengurangi tingkat kemacetan di Ibu Kota.
Memasuki proses WFH tersebut Heru Budi Hartono menyampaikan, "Pengawasannya gampang. Jadi saya tinggal meminta atasanya langsung untuk 'Vidio Call', hanya dia ada dimana? Kalau di rumah, rumahnya ada dimana?" ujar Heru Budi, Pejabat Gubernur DKI Jakarta sebagaimana dikutip banjarnegaraku dari nuonline, Senin, 21 Agustus 2023.
WFH diberlakukan selang-seling, sehingga pada hari pertama terlihat beberapa kursi tampak kosong dan ada beberapa pegawai yang melakukan kegiatan secara virtual, melalui aplikasi zoom.
Baca Juga: Banjir Penonton! 6000 orang lebih berkumpul dan gembira Sambut HUT RI
Diketahui, uji coba Work Form Home (WFH) ini dilaksanakan mulai hari ini, pada senin, tanggal 21 Agustus 2023 sampai dengan tanggal 21 oktober 2023 selama 3 bulan.
Dengan diimbangi memberikan pekerjaan yang lebih banyak. Hal tersebut Menurut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jika uji coba WFH ini sangat efektif maka dari itu pihaknya juga akan mengajukan kepada Kementerian Dalam Negeri.
"Namun kalau dalam kurun waktu sebelum tanggal 21 oktober misalnya tidak efektif, dalam artikel ASN yang WFH di rumah tidak disiplin, ya saya kembalikan seperti semua," Tutur Heru Budi Hartono.
Baca Juga: Botorono Bukit Eksotik, Pesona Alamnya yang Menawan
Selain itu demi menjaga kualitas udara di ibukota sekaligus mengurangi kemacetan lalulintas, untuk pelaksanaan WFH bagi perusahaan swasta juga diimbau untuk dapat melakukan Work Form Home (WFH) sendiri.
