Stasiun Kereta Api Klampok Banjarnegara Mulai Dihidupkan, Kok Bisa? Ternyata... Yuk Simak Selengkapnya

- 28 Agustus 2023, 14:34 WIB
Kereta api hasil buatan warga RW 4 Desa Klampok, pada gelaran event karnaval 27 Agustus 2023, dalam rangka memeriahan peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia
Kereta api hasil buatan warga RW 4 Desa Klampok, pada gelaran event karnaval 27 Agustus 2023, dalam rangka memeriahan peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia /

BANJARNEGARAKU.COM - Stasiun kereta api Klampok Banjarnegara mulai hidupkan, nampak ada kereta api yang memarkirkan keretannya di sekitar lokasi stasiun Klampok pada Minggu 27 Agustus 2023, selain kereta juga lengkap dengan masinis dan kru kereta api lainnya.

Kok bisa yaa, padahal di Klampok Banjarnegara kini tak ada rel kereta api yang dapat di lalui oleh kereta api, kok bisa ada kereta api di Klampok, ternyata ini bukanlah kereta api sungguhan melainkan replika atau buatan warga Desa Klampok dalam mengikuti karnaval dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 Republik Indonesia.

Yaaa, ternyata pada Minggu 27 Agustus 2023, Pemerintah Desa Klampok, Purwareja Klampok, Banjarnegara, Jawa Tengah mengadakan karnaval dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 Republik Indonesia, yang diikuti oleh 14 RW yang ada di Desa Klampok, dan 2 partisipasi lain dari Nahdlatul Ulama ranting Klampok dan SMA PGRI.

Baca Juga: Mie Ayam Pak Buchori Kalimandi Banjarnegara, Sejak 20 Tahun Lalu, Nikmatnya Berrrr..

Dengan Tema Guyub Gumregah Ambangun Tlatah, panitia berharap agar kegiatan karnaval tersebut bisa membangkitkan semangat masyarakat untuk saling guyub rukun dan bahu membahu dalam membangun desa.

"Guyub Gumregah Ambangun Desa maksudnya adalah semangat kebersamaan dalam membangun desa," Jelas Ngazis Muhammad, Sekretaris Panitia Karnaval Desa Klampok.

Sebagaimana kegiatan karnaval pada umumnya, karnaval di Desa Klampok ini pun dilombakan. Hal ini dimaksudkan agar para peserta karnaval menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan.

Kereta api hasil buatan warga RW 4 Desa Klampok, pada gelaran event karnaval 27 Agustus 2023, dalam rangka memeriahan peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia
Kereta api hasil buatan warga RW 4 Desa Klampok, pada gelaran event karnaval 27 Agustus 2023, dalam rangka memeriahan peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia Dimas/Banjarnegara.com

Kegiatan karnaval kali ini terbilang sukses. Hal ini bisa dilihat dari antusias masyarakat Desa Klampok yang jauh-jauh hari telah mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Baca Juga: Gupak! Ratusan Warga Desa Sirkandi Banjarnegara Ikuti Parak Iwak, 2 Kuintal Ikan Lele Diperebutkan

Para peserta karnaval yang merupakan perwakilan dari masing-masing RW, mereka saling berlomba untuk menampilkan kreativitas mereka sebagai peserta karnaval.

Yang cukup menarik adalah, ada dua RW dalam satu kadus yang menampilkan ikon yang sama dalam kegiatan tersebut. Mereka sama-sama menampilkan ikon lokomotif kereta api jadul di zaman Belanda.

Kedua RW itu adalah RW 4 dan RW 5. Keduanya masuk dalam wilayah Kadus 2. Letak wilayah kedua RW memang berada di lokasi eks Stasiun Klampok, sehingga keduanya berusaha untuk menampilkan ikon yang sama, meski ada sedikit perbedaan dalam hal bentuk dan inspirasi pembuatan.

RW 4 membuat lokomotif dengan menggunakan kendaraan roda empat yang dibentuk sedemikian rupa menjadi sebuah lokomotif dengan dilengkapi nomor seri B2207.

Menurut koordinator tim pembuat lokomotif dari RW 4, Budi Suyitno, penambahan aksesoris nomor seri pada lokomotif kreasi mereka terinspirasi dari lokomotif pabrikan Jerman, Hartmann, yang dibuat pada tahun 1899.

Baca Juga: Profil Ki Dalang KRT Jalu Pamungkas, Dalang Muda Asal Banjarnegara, Kolaborasikan Musik Modern dan Tradisional

"Kami terinspirasi dari lokomotif pertama yang didatangkan ke Cibubur pada tahun 1973 yang bertepatan dengan Jambore Nasional Pramuka Pertama. Di lokomotif tersebut ada nomor seri B2207, sehingga kami membuat model lokomotif yang mirip dengan lokomotif tersebut," jelas Budi.

Dilokasi yang berbeda, masih dalam satu Kadus, RW 5 tidak mau kalah dengan tetangga dekatnya, mereka membuat kreasi lokomotif jadul menggunakan sepeda motor yang dihias sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah lokomotif kereta pada zaman dulu.

Kereta api hasil buatan warga RW 5 Desa Klampok, pada gelaran event karnaval 27 Agustus 2023, dalam rangka memeriahan peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia
Kereta api hasil buatan warga RW 5 Desa Klampok, pada gelaran event karnaval 27 Agustus 2023, dalam rangka memeriahan peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia

Menurut Ketua RW 5 Desa Klampok, Sudiyanto, S Pd, sudah wajar mereka membuat ikon lokomotif kereta jadul, sebab lokasi stasiun pada zaman dahulu memang berada di wilayahnya.

"Lokasi stasiun pada zaman dahulu tepat berada di wilayah RW kami, sehingga kami membuat kreasi lokomotif sebagai ikon dalam lomba karnaval kali ini" Jelas Pak Di, Ketua RW 5, begitu beliau biasa disapa.

Baca Juga: Papa Atta Bangga Usai Aurel Hermansyah Dibanjiri Lebih dari 3.000 Pesanan di Shopee Live

Memang tidak heran jika kedua RW menampilkan ikon yang sama, hal tersebut dikarenakan wilayah keduanya memang masih berada di area lokasi eks Stasiun Kereta.

Ditanya banjarnegaraku.com, pesan apa yang ingin mereka sampaikan kepada masyarakat dengan ikon kereta yang mereka buat, keduanya memberikan jawaban yang hampir sama, yakni agar generasi muda saat ini tidak lupa dengan sejarah masa lalu.

"Jasmerah, jangan sekali-sekali melupakan sejarah!," Jawab Budi dari RW 4 dengan singkat, mengutip jargon dari Presiden Pertama RI.

"Kami membuat kreasi lokomotif ini agar generasi muda saat ini tidak lupa dengan sejarah masa lalu, bahwa di sini pernah ada stasiun kereta jurusan Purwokerto-Wonosobo yang sudah ada sejak zaman pendudukan Belanda," jawab Pak Di dari RW 5 lebih detail.

Ditambahkan, Ketua RW 4 Sugeng Riyanto, dalam membuat replika kereta api, sedikitnya ada 10 orang kru terlibat dalam pembautan replika kereta api tersebut, dengan waktu kurang lebih selama 20 hari, dengan menghabiskan biaya Rp 3 juta, dari swadaya masyarakat.

Baca Juga: Meriah! Masyarakat Desa Klampok Banjarnegara Ikuti Karnaval, Ada Kambing, Lebah, Keramik, Kereta Api..

"dengan adanya kereta api ini kita bisa mengenang keberadaan sejarah alat transportasi kereta api yang pernah melintas di Desa Klampok pada masannya," ungkap Sugeng.

Kompetisi para peserta karnaval tidak hanya terjadi pada kedua RW di Kadus 2, namun juga di setiap peserta karnaval lainnya.

Hanya saja, RW-RW lain menampilkan ikon yang berbeda-beda seperti ular naga kambing, gentong keramik tanah liat atau tembikar, kapal, kendaraan lapis baja dan lain-lain.

Dari segi kostum, para peserta juga menampilkan kostum-kostum unik seperti pakaian adat dari berbagai suku, namun yang paling menarik adalah beberapa peserta menampilkan kostum dari suku asmat papua dan menari-nari dengan sangat kompak dan indah.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Desa Klampok, Agus Supriyono, kepada banjarnegaraku.com mengungkapkan, dengan adanya karnaval yang digelar ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas pada semua kalangan di Desa Klampok dan menunjukkan semangat dalam memeriahkan HUT ke 78 Republik Indonesia.

Baca Juga: Warga Belanda Berkunjung ke Desa Pagak Banjarnegara, Ternyata Tujuannya untuk Ini..

Sesuai tagline yang diusung “Guyub Gumregah Ambangun Tlatah” yang berarti semangat kebersaman bangkit bersatu membangun desa dalam rangka mendukung visi dan misi Pemerintah Desa Klampok menuju Kota Pusaka yang bersinar dan bersejarah.

"Selain karnaval juga ada pentas seni kuda lumping, pagelaran wayang kulit pada malam harinya, dan sebelumnya telah dilaksanakan turnamen sepakbola antar dusun yang ada di Desa Klampok, kegiatan ini terlaksana berkat kekompakan warga masyarakat Desa Klampok yang dengan ikhlas menyumbangkan dana melalui pembelian kupon doorprize, dan para donatur dan sponsor yang turut sengkuyung mensukseskan rangkaian acara peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia di Desa Klampok," ungkap Kepala Desa Klampok Agus Supriyono.

Ia juga turut mengapresiasi panitia dan seluruh peserta karnaval yang telah memeriahkan acara pada Minggu 27 Agustus 2023, dengan aneka kostum, replika patung yang dibuat untuk menggambarkan potensi yang dimiliki Desa Klampok.***

 

 

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah