Baca Juga: Hore! Akhirnya Pendakian Gunung Prau Kembali Dibuka
Ia mengakui meski ada telah berjalan sesuai dengan target, namun masih ada temuan-temuan dari BPKP meski hanya temuan secara administrasi.
Herina menambahkan, hingga saat ini relaisasi pelaksanaan kegiatan Upland sudah mencapai 63 persen dari nilai total anggaran 55,9 milliar atau sudah terserap 35,6 milliar.
“Secara pelaksanaan kegiatan Upland berjalan sesuai dengan harapan, memang ada temuan dari BPKP, namun hanya administrasi, dan tidak ada temuan secara finansial dan itu masih wajar dalam setiap pelaksanan kegiatan Upland,” lanjutnya.
Berbagai kegiatan Upland yang sudah dilaksanakan diantaranya Jalan Usaha Tani, Irigasi Perpipaan, Irigasi perpompaan, Embung, Kandang Ternak, Rumah Jamur, Rumah kompos, persemaian kopi, Alat pengolahan pupuk organik,Ternak domba dan kambing, roda 3,alat olah kopi, pupuk organik dan kimia.
Sementara Ketua DPRD Banjarnegara Ismawan Setyohandoko berharap pelaksanaan kegiatan Upland akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat dan sudah membawa dampak yang baik bagi masyarakat terutama petani.
“Selain untuk menghidupkan lahan pertanian di dataran tinggi, program upland diperuntukkan juga kepada para petani agar pendapatan ekonominya meningkat. Dengan demikian akan berimbas pada pengurangan jumlah kemiskinan, karena kegiatan Upland sejatinya juga bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan,” katanya.
Ia juga berharap kedepan program Upland bisa di aplikasikan di dataran tinggi lainnya selain di wilayah sekitar dataran tinggi dieng dengan menyasar para petani, terutama petani-petani milenial.***