“Muhammad walaupun engkau ummi, tidak bisa baca tulis, tetapi seluruh perpustakaan dunia tersimpan rapi dalam dirimu. Ini karena ilmu yang menggenang dalam diri beliau, adalah merupakan anugerah tak kepalang yang meluruh secara langsung (ladunni) dari tahta keagungan Allah SWT”.
BANJARNEGARAKU.COM - Nabi Muhammad saw diutus oleh Allah membawa risalah Alquran. Tujuannya untuk memberi hidayah bagi orang-orang yang bertaqwa, yang menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Muhammad Al-Ghazali yang menulis Sejarah Hidup Rasulullah Saw menegaskan: “Meskipun begitu banyak buku ditulis tentang Nabi Muhammad Saw, sosok Agung itu tidak akan pernah selesai diungkap secara final. Sebab batinnya menyamudra dan ilmunya menyakrawala. Di dalam dirinya tersimpan segala kearifan masa lalu, dan segala pengetahuan suci masa depan."
Karena itu tidaklah meleset ketika seorang sufi Persia dari abad ke-12 menulis bait berikut ini:
“Muhammad walaupun engkau ummi, tidak bisa baca tulis, tetapi seluruh perpustakaan dunia tersimpan rapi dalam dirimu. Ini karena ilmu yang menggenang dalam diri beliau, adalah merupakan anugerah tak kepalang yang meluruh secara langsung (ladunni) dari tahta keagungan Allah SWT”.
Baca Juga: 8 Fakta Kelahiran Nabi Muhammad: Mengguncang Persia hingga Auto Khitan
Dalam hal ketokohan dan pengaruhnya dalam sejarah kehidupan manusia, Michael H. Hart (28 April 1932–30 Juli 2023) seorang astrofisikawan Yahudi-Amerika, separatis kulit putih, dalam buku The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History (1992), memposisikan Nabi Muhammad Saw menduduki ranking pertama katimbang Nabi Musa dan Nabi Isa as.