BANJARNEGARAKU.COM - Gus Baha, seorang ulama kharismatik dari Rembang, Jawa Tengah, menggarisbawahi pentingnya refleksi atas kematian dalam ajaran Islam.
Menurutnya, Islam tidak hanya mendorong umatnya untuk mengingat mati, tetapi juga untuk menjaga semangat hidup.
Dalam pandangan Gus Baha, konsep mengingat mati seharusnya tidak mengurangi semangat hidup, melainkan membangkitkannya.
Baca Juga: Tingkatkan Ketenangan Hidup dengan Enam Nasihat Bijak dari Mbah Moen
Dia menjelaskan bahwa semangat hidup memberikan kesempatan kepada orang untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan layak.
Mengingat mati seharusnya tidak menghambat semangat hidup, karena hal itu dapat disalahpahami.
Gus Baha menegaskan bahwa persiapan untuk kematian melibatkan berbagai aspek kehidupan, termasuk tindakan-tindakan kecil sehari-hari yang bernilai baik di mata Allah SWT.
Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Islam dengan Tegas Melarang Suami Membentak Istri
Menurutnya, memberikan perawatan medis dengan semangat, memberikan dukungan kepada orang yang sedang sakit, dan menjalankan tugas-tugas keseharian dengan penuh kasih sayang juga merupakan bagian dari mempersiapkan diri menghadapi kematian.
Gus Bahwa menekankan bahwa mengingat mati seharusnya memotivasi seseorang untuk mencintai kehidupan, karena kehidupan ini merupakan kesempatan bagi individu untuk mendekatkan diri kepada Allah.