Hareudang! Suhu Udara Panas di Banjarnegara Merupakan Fenomena Biasa, Begini Penjelasan BMKG

- 1 Oktober 2023, 19:28 WIB
Hareudang! Suhu Udara Panas di Banjarnegara Merupakan Fenomena Biasa, Begini Penjelasan BMKG
Hareudang! Suhu Udara Panas di Banjarnegara Merupakan Fenomena Biasa, Begini Penjelasan BMKG /BMKG

 

BANJARNEGARAKU.COM - Masyarakat di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, merasakan suhu udara yang panas, BMKG menjelaskan bahwa fenomena suhu panas merupakan hal yang biasa terjadi setiap tahun.

Dikutip banjarnegaraku.com dari situs resmi BMKG. Cuaca panas yang terjadi di Banjarnegara dan sebagian wilayah Indonesia saat ini merupakan fenomena alam yang biasa terjadi setiap tahun. Fenomena ini akan berlangsung hingga akhir Oktober 2023.

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, suhu udara di Banjarnegara pada hari ini, Minggu 1 Oktober 2023 berkisar antara 28-35 derajat Celcius. Suhu udara tertinggi terjadi pada siang hari, yaitu sekitar pukul 12.00 WIB yang akan terasa hingga 37 derajat celcius.

Baca Juga: Indonesia Raya Kembali Berkumandang di MotoGP Jepang, Veda Pratama Juara Race 2 Asia Talent Cup 2023

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa fenomena tersebut dipicu oleh beberapa kondisi dinamika atmosfer.

Cuaca cerah dan minim awan

Saat ini, kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia didominasi oleh cuaca cerah dan minimnya tingkat pertumbuhan awan, terutama pada siang hari. Hal ini menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer, sehingga suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik.

Baca Juga: Info Gempa Bumi di Jember dan Sukabumi Hari Ini, Minggu 1 Oktober 2023

Posisi semu matahari

Pada akhir September ini, posisi semu matahari menunjukkan pergerakan ke arah selatan ekuator. Hal ini berarti bahwa sebagian wilayah Indonesia di selatan ekuator, termasuk wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara, mendapatkan pengaruh dampak penyuaran matahari yang relatif lebih intens dibandingkan wilayah lainnya.

Faktor-faktor lain

Selain dua faktor utama tersebut, faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara juga memiliki dampak yang lebih besar terhadap kondisi suhu terik di suatu wilayah.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x