Luka Longsor Jemblung Banjarnegara Masih Menganga

- 11 Oktober 2023, 08:49 WIB
Luka Longsor Jemblung di Bukit Telagalele, Sampang, kecamatan Karangkobar, kabupaten Banjarnegara
Luka Longsor Jemblung di Bukit Telagalele, Sampang, kecamatan Karangkobar, kabupaten Banjarnegara /Brave

 

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memancangkan papan peringatan besar. Papan peringatan itu ada di pinggir jalan di daerah Jemblung, cukup mudah terlihat dan terbaca bahkan saat sedang berkendara. "Aman tur waras slamet. Aja mbangun umah utawa dodolan nang kawasan konservasi bekas terdampak bencana (Aman dan sehat selamat. Dilarang mendirikan rumah atau berjualan di kawasan konservasi bekas terdampak bencana)," begitu tulisan di papan peringatan. 

Papan larangan membangun di lahan konservasi Jemblung Banjarnegara
Papan larangan membangun di lahan konservasi Jemblung Banjarnegara Brave

Di bagian bawah terdapat tautan layanan untuk informasi tata ruang (simtaru), yaitu www.simtaru.banjarnegarakab.go.id. Saat dicek ke tautan ternyata kurang informatif. Bagian 'berita' sepertinya kena retas dan berisi gambar wanita. Simtaru juga sepertinya tidak pernah diperbaharui dan dirawat sejak 2017. Seharusnya informasi publik terus diperbaharui, sama seperti kepedulian PUPR untuk merawat dan menjaga tata ruang di Banjarnegara. 

Baca Juga: Duka Mendalam Isyana Sarasvati Keguguran, Bebinyo Terima Kasih Sudah Mau Berjuang Bersama...

Luka menganga dan peringatan pemerintah juga sebaiknya diperhatikan masyarakat setempat. Bukankah kehilangan sanak saudara dan tetangga masih membekas dalam ingatan? Bahkan luka longsor di tebing pun belum ditumbuhi tanaman, rumput sekali pun. 

Berkaitan dengan fenomena El Nino, musim hujan yang normalnya dimulai pada bulan September, menurut BMKG baru akan mulai pada November 2023 nanti. Meskipun untuk daerah Jemblung sudah terjadi hujan ringan beberapa kali pada bulan Oktober ini. Tanah longsor tidak bisa terlepas dengan musim penghujan. 

Masyarakat Jemblung terutama yang berkebun dan apalagi membuat bangunan di lahan konservasi alangkah baik sadar dan memperhatikan peringatan. Sehingga kehilangan harta benda bahkan korban jiwa seperti yang terjadi 9 tahun lalu tidak terulang kembali. ***

Halaman:

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah