Network
BANJARNEGARAKU.COM - Peristiwa paling mematikan terjadi selama 11 hari peperangan Hamas Israel. Israel mengebom Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di Gaza pada Selasa 17 Oktober 2023. Sekjen PBB Antonio Guteres mengutuk serangan brutal Israel tersebut. Presden As, Joe Biden merasa marah dan sedih atas peristiwa itu. Tak ada tempat aman di Gaza.
Serangan yang menewaskan ratusan jiwa itu mendapat perhatian dari banyak pihak, salah satunya Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
"Saya merasa khawatir dengan terbunuhnya ratusan warga sipil Palestina dalam serangan terhadap sebuah rumah sakit di Gaza hari ini, saya sangat mengutuknya," tuturnya via X.
"Hati saya bersama keluarga para korban," ucap dia, "rumah sakit dan tenaga medis dilindungi berdasarkan hukum humaniter internasional."
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengutuk keras serangan terhadap rumah sakit yang membuat ratusan nyawa melayang. Rumah sakit tersebut, kata WHO, masih beroperasi, menyediakan layanan kesehatan, dan banyak pengungsi yang berlindung di sana.
"Rumah sakit itu adalah 1 dari 20 rumah sakit di utara Jalur Gaza yang menerima perintah evakuasi dari militer Israel. Perintah evaluasi tidak mungkin dilaksanakan mengingat ketidakamanan saat ini, kondisi kritis banyak pasien, dan kurangnya ambulans, staf, kapasitas tempat tidur, dan tempat penampungan alternatif bagi mereka yang mengungsi," ujar WHO via X.
Belum lama ini, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qudra juga mengungkapkan, kru ambulans mengalami kesulitan untuk mengevakuasi korban lantaran jalan menuju rumah sakit rusak parah.
Presiden AS Joe Biden mengaku sangat sedih atas pengeboman di RS Al-Ahli Baptist di Gaza.
"Saya marah dan sangat sedih atas ledakan di Rumah Sakit Al Ahli Arab di Gaza, dan banyaknya korban jiwa yang diakibatkannya." Tulis Biden di akun X seperti dikutip dari Antara.
Israel sepertinya tidak membaca atau bahkan sengaja mengabaikan aturan perang yang dibuat PBB. Dunia seharusnya bertindak lebih konkrit menyelesaikan masalah ini. Rumah Sakit seharusnya menjadi tempat paling aman, namun sekarang tidak ada tempat aman di Gaza.***
