Network
BANJARNEGARAKU.COM - Cagar budaya Banjarnegara yang terdaftar di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) sampai 2023 hanya 1 buah. Menurut laman data Kemendikbud, tercatat hanya percandian di kecamatan Batur yang terdaftar. Padahal pihak Pemerintah Kabupaten (pemkab) Banjarnegara sudah mendaftarkan hampir 400 an item cagar budaya. Kendala yang selama ini dimiliki adalah tidak adanya Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) bersertifikat yang dimiliki Pemkab.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) sedang dalam proses membentuk TACB. Pada 9 Oktober 2023 Dinparbud sudah mengundang para calon yang akan masuk TACB. Menuju ke arah itu, Dinparbud akan melakukan sertifikasi dahulu.
Kabid Kebudayaan, Yelly Harmoko mengungkapkan TACB ini penting segera dibuat, agar objek diduga cagar budaya yang ada di Banjarnegara segera ditetapkan jadi sebuah Cagar Budaya dan memiliki payung hukum.
"Situasi cagar budaya Banjarnegara kritis. Dari data pokok kebudayaan, 393 didaftarkan, 34 terverifikasi, namun nol rekomendasi dan penetapan. Masalahnya salah satunya kita tidak punya TACB," tandas Yelly.
Baca Juga: Rokok Elektrik, Sebahaya Itu?
Calon TACB Banjarnegara Ikuti Uji Sertifikasi
Sertifikasi TACB dilaksanakan oleh LSP P2 dari pihak Kebudayaan Kemdikbudristek. Hasilnya setelah lulus akan ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Bupati.
Lima orang calon anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Banjarnegara mengikuti uji sertifikasi TACB selama dua hari di LSP P2 Kebudayaan, gedung E lantai 10, Kemendikbudristek di Jakarta. Kelima orang ini mengikuti ujian tertulis dan juga wawancara pada Rabu-Kamis 1-2 November 2023 di hadapan tim asesor.
