"Seharusnya, bulan Agustus-September kemarin petani cabai sudah pada tanam, namun karena hujan jatuhnya pada akhir November, ahirnya terjadi gagal tanam sehingga komoditas cabai langka di pasaran," terangnya.
Sementara itu, Teguh, petani cabai asal Karangkobar yang menjadi mitra penyedia cabai dalam aksi promo tersebut mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan perhatian kepada petani, sekaligus mempertemukan dengan pembeli.
"Terima kasih, kami petani cabai telah dibantu, dan masyarakat pun diuntungkan dengan mendapatkan harga murah," ungkapnya.***