4 Rumah Ambruk Imbas Tanah Gerak di Kalitlaga Banjarnegara, Pemilik 13 Rumah lainnya Dievakuasi...

- 7 Februari 2024, 13:32 WIB
4 Rumah Ambruk Imbas Tanah Gerak di Kalitlaga Banjarnegara, Pemilik 13 Rumah lainnya Dievakuasi.../Brave/banjarnegaraku.com
4 Rumah Ambruk Imbas Tanah Gerak di Kalitlaga Banjarnegara, Pemilik 13 Rumah lainnya Dievakuasi.../Brave/banjarnegaraku.com /Brave/Tangkap layar video / BPBD

BANJARNEGARAKU.COM - Pergerakan tanah yang lebih masif kembali terjadi di Kabupaten Banjarnegara, tepatnya di dukuh Sigadung, desa Kalitlaga, kecamatan Pagentan. Dari keterangan BPBD Banjarnegara melaporkan ada 4 rumah sudah rata dengan tanah, sedangkan 13 pemilik rumah lain sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman, pada Selasa 6 Februari 2024.

Diketahui, pergerakan tanah ternyata sudah dirasakan warga pada akhir Desember 2023. Saat itu pihak PMI sudah mendirikan posko Tanggap Darurat Bencana (TDB) di Kalitlaga berkaitan dengan pergerakan tanah.

Baca Juga: Pemkab Purbalingga Serahkan Perbup Batas Desa/Kelurahan, Guna Meminimalisir Konflik Antar Desa

Dari sebuah video yang beredar di media sosial menggambarkan beberapa rumah sudah terbawa tanah longsor ke arah sungai Merawu.

Kronologis pergerakan tanah pada Selasa 6 Februari 2024 terjadi sekira pukul 03.30 WIB. Selain 4 rumah yang sudah rata dengan tanah, perhitungan assesment BPBD juga ada 5 hektare kebun Salak dan pohon Albasia ikut terkena longsor.

Sedangkan, pada awal Desember 2023 lalu 503 orang di Kalitlaga mengungsi karena tanah gerak yang sama. Dikutip dari Banjarnegaraku.com persitiwa tanah gerak juga terjadi pada 19 April 2022 malam. Kala itu tanah gerak menimpa dusun Derikan, desa Kalitlaga, kecamatan Pagentan.

Baca Juga: Bupati Tiwi Komitmen Terus Revitalisasi Pasar, Beri Apresiasi Realisasi Retribusi Lampaui Target

BPBD Imbau Warga Diminta Waspada

Sementara itu, BPBD melalui video singkat yang disebarkan melalui media sosial mengingatkan masyarakat waspada dan untuk tidak mendekati area tanah gerak apabila bukan tugas atau ada kepentingan.

Diduga peristiwa ini terjadi karena adanya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi beberapa hari belakangan menimbulkan dampak tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan juga tanah gerak. Kejadian tersebut tersebar di banyak lokasi di berbagai kecamatan di kabupaten Banjarnegara.

Halaman:

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: banjarnegaraku.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x