Warok dan Kuda Lumping Diajarkan dan Dipentaskan Siswa di Banjarnegara, Ga Bahaya Ta?

- 3 Maret 2024, 05:30 WIB
Pertunjukan seni Kuda Lumping pada praktek P5 di SMPN 2 Wwnayasa Banjarnegara
Pertunjukan seni Kuda Lumping pada praktek P5 di SMPN 2 Wwnayasa Banjarnegara /Brave/Heni

Salah satu siswa SMPN 2 Wanayasa, Danasti, yang juga menjabat Ketua OSIS mengaku sangat senang dan puas dengan kegiatan P5 yang telah dijalankannya. 

Baca Juga: Tingkatkan Saldo DANA melalui Survey Online, Inilah Rekomendasi 5 Aplikasi Terbaik Saat Ini

"Saya senang karena kami betul-betul dilatih mandiri mulai dari menyiapkan tema kesenian yang akan diangkat, melakukan riset ke pelaku seni, sampai berlatih dan juga pementasan kami lakukan secara mandiri dibimbing oleh para guru. Ini pengalaman saya yang sangat berharga, melatih kepemimpinan dan juga kerjasama antar teman. Ini program yang melelahkan, tapi juga hasilnya terasa manfaatnya," jelas Danasti.

Sisi gelap Warok dan Kuda Lumping

Seni Warok yang juga menarik siswa sekolah lain saat tampil di SMPN 2 Wanayasa Banjarnegara
Seni Warok yang juga menarik siswa sekolah lain saat tampil di SMPN 2 Wanayasa Banjarnegara Heni

Kesenian Warok yang ditampilkan mirip dengan tari Warok di Ponorogo, Jawa Timur. Warok memiliki satu sisi yang sering disoroti berkaitan hubungan antara Warok dan Gemblak. 

Dilansir dari vice.com, ketika Indonesia semakin konservatif lima tahun belakangan, citra warok dan gemblak mengalami erosi makna. Praktik ini sering disalahpahami, semata-mata dianggap sebagai homoseksualitas terselubung.

Baca Juga: Wooow! Pembelian Tiket Kereta Api Tambahan Lebaran 2024 Ludes Terjual, Ini Informasi Selengkapnya....

Sementara kesenian kuda lumping salah satu sisi mistisnya adalah saat pemain kesurupan. Bukan hanya penari namun penonton bisa mengalami kalau ‘tersambar’ endang yang dimiliki si pemain Embeg. 

Endang adalah semacam mahluk halus yang dipercaya menghuni embeg dan penari. Endang ini bentuknya bermacam-macam dengan berbagai macam manifestasi saat mengenai orang. 

Pegiat P5 SMAN 1 Sigaluh, Heni Purwono berpendapat jika yang diajarkan pada siswa adalah sisi positifnya saja. 

Halaman:

Editor: Aris BRAVE

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah