Minyak Makan Merah Dirancang untuk Anti Stunting dengan Harga Bersaing

- 16 Maret 2024, 23:03 WIB
Ilustrasi minyak makan merah
Ilustrasi minyak makan merah /Pikiran rakyat/Malang

Neil Blomquist, chief commercial officer untuk Natural Habitats (Rotterdam, Belanda), pemasok minyak sawit organik dari Ekuador dan Afrika Barat. Dia menggambarkan minyak sawit merah dalam bentuk mentahnya memiliki rasa yang sangat kuat. Ini sangat menyengat dan memiliki bau seperti jamur yang terlalu matang.

Baca Juga: Telah Dibuka! Cara Daftar Mudik Gratis 2024 di Aplikasi PLN Mobile, Pendaftaran Dimulai 16-18 Maret 2024

Perbedaan dari segi harga

Minyak makan merah yang tidak terlalu banyak pengolahan diharapkan bisa mengurangi biaya produksi. Akibatnya harga minyak makan merah bisa lebih murah daripada minyak sawit yang mengalami pengolahan lanjut. Pemerintah ingin minyak makan merah dijual dengan harga bersaing. 

Menurut Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki, pabrik ini merupakan yang pertama di Indonesia yang menghasilkan minyak makan merah baru. Pabrik di Deli Serdang akan menjadi salah satu dari tiga proyek percontohan minyak makan merah yang bekerja sama dengan PTPN II.

"Kami bertekad untuk menjamin kelangsungan pasokan minyak goreng yang sehat dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat," ujarnya. 

Baca Juga: Tahukah Kamu? Ternyata Ada Negara dengan Durasi Puasa Terlama, Simak Daftar Negara Berikut Ini...

Teten juga memastikan bahwa distribusi minyak makan merah akan diawasi secara ketat hingga bisa sampai ke pelosok daerah terutama sampai ke warung-warung eceran yang bisa dijangkau masyarakat. 

Selain itu, Teten juga menjelaskan bahwa awalnya minyak makan merah diharapkan dapat dijual dengan harga sekitar Rp 12 ribu per liter secara nasional termasuk di kawasan Jawa Barat dan Bandung Raya. Namun, saat ini, harga minyak makan merah berada di kisaran Rp 15 ribu per liter, mengikuti perkembangan harga kelapa sawit. 

"Namun, karena proses produksinya lebih efisien dan terintegrasi dengan baik, serta memiliki sistem terpadu antara lahan dan pusat produksi di pabrik, maka harga minyak makan merah akan tetap lebih rendah daripada harga minyak goreng biasa di pasaran," tambahnya.

Baca Juga: Jangan Lakukan Hal Ini Jika Tidak Ingin Batal Puasa

Halaman:

Editor: Aris BRAVE

Sumber: Pikiran Rakyat Setneg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah