Melalui Ilmu Pengetahuan, ICMI Diminta Memberantas Kemiskinan di Banjarnegara

- 27 April 2024, 20:15 WIB
Pelantikan ICMI Banjarnegara di Pendopo Dipayudha Adigraha
Pelantikan ICMI Banjarnegara di Pendopo Dipayudha Adigraha /Brave/Heni / ICMI

BANJARNEGARAKU.COM - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) adalah wadah para cendekiawan yang Didirikan oleh Bacharuddin Jusuf Habibie pada tahun 1990. 

ICMI ingin mewujudkan tata kehidupan masyarakat madani yang diridhai Allah dengan meningkatkan saling keimanan dan ketakwaan, pemahaman dan pengamalan ajaran Islam, kecendekiawanan dan peran serta cendekiawan muslim se-Indonesia.

Dasar tujuan inilah yang membuat para cendekiawan Banjarnegara dan asal Banjarnegara bersatu mendirikan ICMI Banjarnegara. 

Baca Juga: Yuk, Intip Keamanan Dibalik Kemudahan Transaksi dengan DANA!

Keprihatinan para cendekiawan Banjarnegara terhadap angka kemiskinan di Banjarnegara membuat mereka bergerak dengan menyatukan kepakaran dan ilmu pengetahuan yang dimiliki. 

Berdasarkan catatan BPS pada tahun 2023, Banjarnegara menempati urutan ke 6 kabupaten dengan angka kemiskinan dalam persen penduduk. Berikut daftarnya:

  1. Kabupaten Kebumen: 16,34%
  2. Kabupaten Brebes: 15,78%
  3. Kabupaten Wonosobo: 15,58%
  4. Kabupaten Pemalang: 15,03%
  5. Kabupaten Purbalingga: 14,99%
  6. Kabupaten Banjarnegara: 14,90%
  7. Kabupaten Rembang: 14,17%
  8. Kabupaten Sragen: 12,87%
  9. Kabupaten Banyumas: 12,53%
  10. Kabupaten Klaten: 12,28% 

Baca Juga: Kolam Gaass! Targetkan Kecanggihan AI di Android, Google dan Samsung Jalin Kolaborasi

Tantangan ini langsung disampaikan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Barijadi Djumpaedo S. Sos, pada Sabtu 27 April 2024 mewakili Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto. Hal ini terungkap pada Perayaan dalam acara pelantikan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Se Indonesia (ICMI) Banjarnegara di Pendopo Dipayudha Adigraha Banjarnegara. 

“Kami berharap ada sumbangsih ICMI memberikan alternatif solusi. Silakan buat program yang bisa disandingkan dengan Baperlitbang, HIPMI dan lain-lain. Ini momentum yang tepat, sehingga harapannya segera maju menghadap Bupati dengan membawakan program,” ujar Barijadi.

Barijadi juga berharap ICMI hadir di Banjarnegara untuk berkontribusi dan memberikan solusi.

Baca Juga: Resep Kampungan: Telur Bumbu Bali, Baluran Bumbunya Kental dan Nikmat

Ketua ICMI Wilayah Jawa Tengah, Suradi Wijaya Saputra dalam Berbagai pelantikan permintaan agar organisasi ICMI Banjarnegara bisa merasakan manfaatnya. 

“Rumuskan program prioritas, jangan bertanya pada diri sendiri, tawarkan program dan solusi untuk masalah yang sedang dihadapi pemerintah,” ujarnya. 

Suradi memberi contoh ICMI Tegal yang melaksanakan program pelatihan penyembelihan hewan para penjual sate. Tujuan pelatihan memastikan agar hewan yang disembelih halal dan toyyib. Padahal belum ada pelantikan ICMI Tegal. 

Baca Juga: Segampang ini? Membuat Video Bisnis menggunakan Synthesia AI

Sementara di Wonosobo Dewan Pakar ICMI mendampingi petani dengan teknologi ozon. Memanfaatkan ozon, petani dapat menjadikan komoditas pertanian lebih awet tiga kali lebih lama.

Menjelang Pilkada pada November 2024 mendatang, diharapkan ICMI dengan kepakarannya bisa menawarkan program terbaik untuk para calon kepala daerah untuk dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat Banjarnegara. 

Tengah juga meminta ICMI bisa membumi dan menjadi perekat bagi ormas-ormas lain yang ada di Banjarnegara. 

Baca Juga: Ada Jerawat di Penis? Tenang, Ini Solusi Santai buat Kamu!

“ICMI harus menjadi penghubung antar Ormas, fasilitator, tidak boleh keduwuren, meskipun intelektualnya tinggi, nanti kuwalat,” pesan guru besar perikanan Universitas Diponegoro itu. 

Sejumlah nama intelektual kelahiran dan pernah di Banjarnegara yang namanya sudah menasional duduk menjadi pengurus Dewan Kehormatan. Antara lain seperti Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung Prof Herry Suharfianto, Sosiolog Universitas Indonesia Imam B Prasojo (masa kecil di Banjarnegara) juga Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya Prof Purnawan Basundoro. 

Ketua Umum Majelis Pengurus Daerah dijabat oleh Mukhlis, yang merupakan penulis dan peneliti, lulusan Doktor Sosiologi Politik Universitas Muhammadiyah Malang. Wakil Ketua Umum dijabat Fanny Tri Raditya dosen Politeknik Banjarnegara, Sekretaris Umum KH Nafis Athoilllah kandidat doktor Universitas NU Surakarta dan Wakil Sekretaris Heni Purwono petualang lokal Banjarnegara.

Baca Juga: Menghapus Backgound Video di CapCut Bisa Otomatis dan Manual, Tinggal Pilih

Dewan Penasihat ICMI Banjarnegara Syamsudin berharap ada karya nyata ICMI setelah nanti dilantik. 

“Harapannya ada karya intelektual dari ICMI seperti hasil penelitian dan buku sejarah Banjarnegara misalnya, karena Banjarnegara kental sekali dengan peran umat Islam dalam perjalanan sejarahnya,” ujar mantan Bupati Banjarnegara itu. ***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Aris BRAVE

Sumber: liputan icmi.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah