“Suhu minimum 2 hari terakhir terukur sekitar 5 derajat (Celcius),” ujarnya sambil menyertakan grafik pantauan suhu di Dieng pada 7 hari terakhir.
Kemarin 5 Juni 2024 pada pagi hari, Aryadi Darwanto pengamat embun es di Dieng juga melaporkan adanya fenomena es tipis. Aryadi menemukan lapisan es di terpal hitam dan dia mengeriknya.
Iis dari Satklim Semarang menjelaskan bahwa alat pantau suhu terletak pada ketinggian 120 cm dari tanah. Kemungkinan hal ini menyebabkan perbedaan pemantauan suhu. Di alat terbaca 5°C sementara pada rumput di permukaan tanah suhunya mendekati 0°C atau di bawah itu.
“Dan biasanya suhu di permukaan tanah lebih rendah dibanding suhu yg terbaca di sensor,” jelasnya.
Tidak hanya di Dieng suhu lebih dingin namun di Banjarnegara dan Semarang pun merasakan suhu lebih sejuk pada Kamis pagi ini.
Fenomena Embun es atau Bun upas dalam bahasa lokal bisa sering ditemui pada musim kemarau. Bulan Juni-Agustus adalah waktu yang tepat bagi wisatawan yang ingin menemukan es alami di Dieng.
Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah cuaca cerah dan sedikit awan dari malam hingga pagi. Hal ini berkaitan dengan naiknya udara hangat dan turunnya udara yang lebih dingin tanpa halangan awan. ***