Siapa Bilang Guru Paud Harus Perempuan? Ini Ada Iwan Kurniawan yang Buktikan Jadi Lulusan Terbaik

26 Februari 2022, 19:39 WIB
Prosesi Wisuda UMP/Nugroho /

BANJARNEGARAKU - Ada stigma kalau guru Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) harus perempuan. Ini tidak berlaku bagi Iwan Kurniawan.

Bahkan ia bisa menjadi lulusan guru Paud terbaik.

Ia menjadi wisudawan terbaik Pendidikan Guru PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 1 SD MI Halaman 94, 96, 97, 98, 99, Apakah Kamu Masih Ingat Bunyi Sila Ketiga?

Menurut Iwan menjadi Guru PAUD adalah panggilan jiwa. Senang dunia anak-anak, membuat ia menjadi lulusan terbaik pertama di FKIP UMP dengan IPK 3.89 dan lama studi hanya 3.4 tahun.

“Berpuluh tahun bergelut dengan dunia anak-anak, meyakinkan saya bahwa anak-anak adalah keajaiban yang dimiliki dunia ini. Potensi terbaik yang Tuhan titipkan kepada manusia, berfondasi dan terkuat di usia ini. Sehinga saya ingin benar-benar ada di dunia anak-anak,” katanya di sela prosesi Wisuda ke-68 di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Sabtu 26 Februari 2022.

Menurut Iwan, dengan ilmu PGPAUD maka segala hal yang dilakukan akan mendapatkan tempat yang spesial di mata Tuhan, berpahala, dan berdasar.

Baca Juga: Ingin Cepat Sembuh dari Omicron? Ikuti Tips Berikut Ini

“Latar belakang saya adalah pelatih marching band anak usia dini. Motivasi pada daya tarik dunia pendidikan anak. Pentingnya pendidikan anak usia dini, yang secara profesi, masih banyak menyimpan potensi aneka profesi yang mungkin belum tergarap, atau mungkin banyak yang belum memikirkannya,” jelas Iwan.

Mindset pekerjaan, lanjut Iwan, biasanya yang mapan yang sudah dikenal dimasyarakat menjadi fokus. Sehingga, kemasan dunia pendidikan anak usia dini yang modern dan prospektif tentu menjanjikan sesuatu yang berbeda kedepannya.

“Motivasi internal saya, ada dorongan dari sebuah kalimat dari tulisan Prie GS (alm) yaitu ketika engkau sudah memilih suatu profesi, maka jangan sampai tidak menjadi ahli pada bidang itu. Hal itu benar-benar menjadikan dorongan terbesar untuk memperbaiki, dan meningkatkan keilmuan, khususnya di dunia anak usia dini,” tandasnya. ***

Editor: Nugroho Purbohandoyo

Tags

Terkini

Terpopuler