Bupati Purbalingga Segera Keluarkan SE, Terkait Indek Kualitas Air Menurun, Begini Penjelasannya

30 Maret 2022, 16:32 WIB
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi Segera Keluarkan SE, Terkait Indek Kualitas Air Menurun /Dian/Banjarnegaraku/

BANJARNEGARAKU - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, memerintahkan Bapelitbangda Purbalingga segera menyiapkan Surat Edaran (SE) Bupati, untuk mendukung pengamanan dan pelestarian air baku.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, tahun 2020 indek kualitas air di Purbalingga mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Guna mendukung peningkatan indek kualitas air, Bupati Purbalingga beserta Forkompimda melakukan penanaman pohon di sekitar obyek wisata Situ Tirta Merta desa Karangcegak Kecamatan Kutasari, Rabu, 30 Maret 2022.

Baca Juga: Nasi Mangut, Kuliner Khas Tradisional, Rasanya Maknyus! Rekomendasi Makan Siang di Purbalingga

Dilansir Banjarnegaraku.com dari Humas Pemkab Purbalingga, penanaman pohon ini merupakan bagian dari 1000 pohon yang akan ditanam di 4 desa penyangga air.

Ke empat desa tersebut adalah desa Karangcegak, desa Serayu Larangan dan Cipaku Kecamatan Mrebet, serta desa Tlagayasa Kecamatan Bobotsari.

Selain penanaman 1000 pohon dalam acara Pencanangan Tahun Peningkatan dan Pengamanan Air Baku, di desa Karangcegak juga dibangun 5 sumur resapan dan 10 buah biopori.

Baca Juga: Cerita Kali Gajah Wong Lengkap dengan Tokoh, Sifat, Inti, dan Ringkasan, Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 8

Pencanangan Tahun peningkatan dan pengamanan air baku menjadi momen yang penting dan strategis dalam rangka mengingatkan kesadaran masyarakat pentingnya melestarikan, menjaga lingkungan serta menjaga sumber-sumber air di Purbalingga.

“Kepada Bapelitbangda Kabupaten Purbalingga nantinya segera menyiapkan SE Bupati kepada seluruh camat, kades dan instansi agar ikut membantu dalam peningkatan dan pengamanan air baku melalui Gerakan penanaman pohon, pembuatan sumur resapan dan pembuatan biopori,” jelasnya.

Baca Juga: Meraih Sukes dengan Disiplin Diri, Berikut 5 langkah yang Harus Dilakukan

Sementara, Kepala Bapelitbangda Drs. Suroto, MSi., mengungkapkan, potensi air bersih di Kabupaten Purbalingga meskipun cukup tinggi, namun ketersediaannya cenderung menurun dari waktu ke waktu.

Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi menyebabkan banyak terjadi perubahan tata guna lahan serta semakin menipisnya daerah resapan air.

“Untuk menjaga ketersediaan air bagi generasi mendatang, perlu sosialisasi dan edukasi yang terus menerus kepada stakeholder dan masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlangsungan sumber air,” katanya.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler