Sarasehan Mengenang Kejayaan Batu Akik Klawing Purbalingga, Begini Selengkapnya

20 Mei 2022, 08:21 WIB
Sarasehan Mengenang Kejayaan Batu Akik Klawing Purbalingga, Begini Selengkapnya /Dian/Banjarnegaraku

BANJARNEGARAKU - Sarasehan untuk mengenang batu akik Klawing kali ini, seperti halnya acara reuni bagi para pencinta dan pengrajin batu akik klawing.

Sehingga diikuti oleh ratusan peserta dan para peserta kontes batu akik "Klawing Gems Competition 2022" tingkat Nasional.

Sarasehan kali ini menghadirkan seorang Moderator Gunarto ES, Kabid. Pariwisata Dinporapar Purbalingga, dengan 3 Narasumber terdiri dari Siswadi Kastari Dosen Teknik Geologi Unsoed Purwokerto, Adi Purwanto Seorang Arkeolog Purbalingga, dan Patuh Hardadi dari Forum Klawing Bersatu.

Baca Juga: Luar Biasa! Kontes Batu Klawing dalam 'Klawing Gems Competition 2022', Bakal Jadi Event Nasional

Sarasehan Mengenang Kejayaan Batu Akik Klawing Purbalingga ini bertempat di objek wisata Sanggaruli Park Kutasari Purbalingga, Kamis 19 Mei 2022.

Siapa yang tak kenal dengan penemuan batu nan indah asal Kabupaten Purbalingga.

Batu Klawing adalah jenis batu akik yang banyak ditemukan diwilayah Purbalingga Jawa Tengah tepatnya di sungai Klawing.

Sehingga batu akik yang banyak ditemukan disepanjang aliran sungai klawing itu lebih dikenal dengan nama batu klawing.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Berikut Arti dan Contoh Kalimat Berbahasa Jawa dari Kata Dhedhes, Dhedhet

Untuk mengenang kejayaan batu akik Klawing para pecinta atau pengrajin batu akik bersama dengan Dinporapar Kabupaten Purbalingga dan Forum Klawing Bersatu menyelenggarakan event Klawing Gems Competition 2022 di objek wisata Sanggaruli Park Kutasari Purbalingga.

Event ini terdiri dari kontes batu akik nasional, bursa batu akik Purbalingga, Bazar UMKM, Saresehan batu akik, dan Gempur Rokok Ilegal.

Dosen Teknik Geologi Unsoed Purwokerto Siswadi Kastari mengatakan, bila kita mengenang asal-muasal batu mulia atau batu klawing ini adalah terbentuk karena adanya peristiwa alam pada 13 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Sosialisasi Cegah PMK, Transaksi di Pasar Hewan untuk Sementara Ditutup

yakni bertemunya dua material panas dan dingin yaitu Larva dari Gunung Slamet dan juga lumpur hingga terbentuk batu mulia.

Karena peristiwa itu, maka bebatuan tersebut terbentuk dan mengalir menjadi curug-curug di sekitar Baturaten Purwokerto dan aliran sungai-sungai di wilayah Purbalingga, hingga ke Sungai Klawing.

Ditambahkan Siswadi, sungai Klawing sendiri merupakan sungai utama yang berada di wilayah Purbalingga Jawa Tengah, melintas purbalingga dari arah utara ke selatan dan bermuara pada bertemunya sungai Serayu dan Klawing.

Baca Juga: Apa Arti Syair Lagu Garuda Pancasila, Kunci Jawaban Kelas 3 SD MI Tema 8 Halaman 17

Di sepanjang sungai itulah berbagai jenis batuan semi mulia dengan beraneka ragam warna di temukan dan siap dibentuk menjadi aneka perhiasan seperti batu cincin dan liontin.

Dari sekian banyak jenis batu akik yang ditemukan di sungai Klawing, batu panca warna dan naga sui atau naga hijau asal Klawing menjadi salah satu jenis batu yang paling terkenal dan banyak di incar para pencinta batu permata.

Karena menurut para penggemar, batu panca warna klawing memiliki keunikan tersendiri.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 4 SD MI Tema 9 Halaman 116, Pentingnya Air Bersih

Sementara itu seorang arkeolog Purbalingga Adi Purwanto Oye membenarkan hal tersebut, penemuan batu akik di wilayah sungai Klawing mulai ramai sejak 2013 lalu dan membuat sungai klawing makin dikenal masyarakat sebagai wilayah penghasil batu mulia berkualitas terutama bagi kalangan kolektor.

Terlebih dalam beberapa tahun belakangan ini, dimana perburuan batu akik sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh banyak orang terutama para pencinta batu.

Baca Juga: Mendag Lutfi: Program Migor Rakyat Manfaatkan Teknologi Digital

Sebagai salah satu wilayah yang banyak menghasilkan batu akik berkualitas asal Indonesia, membuat Purbalingga Jawa Tengah menjadi tujuan perburuan batu permata yang terkenal di Indonesia.

Untuk itu melalui forum ini semoga bisa menjadi momentum kembalinya kejayaan batu akik klawing asli Purbalingga.

Salah satu anggota Forum Klawing Bersatu, Patuh Hardadi mengungkapkan, kontes batu Klawing ini tingkat nasional.

Diikuti para pecinta batu akik berbagai di penjuru Indonesia. Ia berharap, Pemerintah kabupaten Purbalingga bisa kembali memberi perhatian bagi para pengrajin batu akik di Purbalingga.

Baca Juga: Seekor Sapi Mengamuk, Damkar Banjarnegara Beraksi, Berikut Selengkapnya

Sebenarnya batu klawing ini ada bermacam-macam atau terdiri dari berbagai jenis seperti jenis batu akik panca warna, nagasui, Jasper, Hematite, Citrine, Crystal Quartz.

Bahkan batu yang pernah ditemukan disungai tersebut pernah memenangkan kontes tingkat Asean.

Sehingga mari gelorakan kembali kejayaan batu akik klawing menjadi lebih dikenal oleh masyarakat Purbalingga, warga Jawa Tengah dan juga Indonesia pada umumnya.

Dan event Klawing Gems Competition 2022 ini menjadi awal yang baik untuk masyarakat pecinta batu akik klawing, silahkan datang ke obyek wisata Sanggaruli park Kutasari Purbalingga dari 19 - 22 Mei 2022.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler