Gamelan Pendopo Sipanji Dibersihkan, Songsong Hari Jadi Banyumas ke-452 Tahun

1 Februari 2023, 09:40 WIB
Gamelan Pendopo Sipanji Dibersihkan, Songsong Hari Jadi Banyumas ke-452 Tahun /Prokopim Banyumas

BANJARNEGARAKU.COM - Menyongsong peringatan Hari Jadi ke 452 Banyumas, seperangkat Gamelan yang berada di sebelah kanan Pendopo Sipanji Purwokerto di bersihkan Selasa 31 Januari 2023.

Meski bukan merupakan tradisi jamasan gamelan, pembersihan gamelan melibatkan para seniman bahkan dipimpin langsung oleh ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Banyumas Sriyono.

Mereka terlihat sibuk membersihkan perangkat gamelan. Satu demi satu alat gamelan tersebut diguyur air bersih untuk diamplas, disikat dan dibersihkan. Setelah bersih kemudian ditata untuk dijemur.

Baca Juga: 879 CPNS Banyumas Ikuti Latsar, Bupati: Jadi Aaparatur yang Disiplin dan Berkomitmen, serta Konsisten

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Wahyono mengatakan tujuan pembersihan agar perangkat gamelan tersebut dapat terawat kebersihannya.

Selain untuk menjaga kebersihan gamelan yang lebih penting adalah dalam rangka persiapan Hari Jadi ke 452 Kabupaten Banyumas.

"Karena pada tanggal 19 Februari nanti ada Kirab Pusaka dan gamelan ini akan ditabuh untuk acara palereman. Selain itu juga mengandung makna akan menghilangkan rubenda yang ada, juga penampilan fisik lebih bagus dan suara akan tetap terjaga sehingga pada acara palereman akan berjalan dengan baik,” kataynya.

Baca Juga: Pengin Punya KTP Digital Secara Online lewat HP? Ini Syarat dan Cara Daftarnya, Simak Selengkapnya

Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Banyumas Sriyono, yang memimpin pembersihan gamelan menjelaskan, perangkat gamelan yang sering ditabuh untuk kegiatan seremonial lingkup Pemkab Banyumas khususnya hari jadi dan hari hari tertentu tersebut, memang perlu untuk dirawat.

“Proses pembersihan ini yang pertama dicuci dengan air bersih kemudian melihat ketebalan kotornya berapa, kalo memang cukup kotor debunya maka harus diamplas menggiunakan amplas yang halus seri 2000,"

"karena kalo menggunakan amplas kasar akan mengurangi logam. Setelah diamplas baru dibersihkan atau dimelingkan dengan watu ijo dicampur dengan minyak tanah agar mengkilap. Kemudian dibersihkan lagi dan dijemur,” katanya.

Baca Juga: Puluhan Pembina Pramuka Kecamatan Pagedongan Ikuti Karang Pamitran, Rupaya Ini Tujuannya

Sriyono menambahkanbahwa gamelan harus tetap dirawat mengingat gamelan memiliki nilai estetika seperti nilai sosial, moral, dan spiritual.

Selain itu, gamelan memiliki sejumlah fungsi di masyarakat timur yang sarat dengan budaya adat.

Menurutnya gamelan dapat berfungsi sebagai sarana pendidikan, mengiringi tarian, membangun suasana religius, sarana dakwah, meramaikan perhelatan, serta menyambut tamu penting.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler