Seperti diketahui, kirab ini ditempuh dengan jalan kaki total jarak 24 kilometer, dengan rute Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman di Desa Bantarbarang - Desa Bedagas - Desa Sinduraja - Desa Kaligondang - Alun-alun Purbalingga.
Didalamnya terbagi menjadi 4 etape, dan Kirab ini berlangsung selama lebih dari 9 jam.
Upacara pemberangkatan dimulai pukul 09:00 WIB dan finish pukul 18:30 WIB.
Sebelum finish, iring-ringan kirab dimeriahkan dengan Marching Band, Batik Carnival, Dayakan Bedagas, Barongsai mulai di Markas Kodim 0702/Purbalingga hingga Alun-alun.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengungkapkan pencapaian rekor ini bukan untuk gagah-gagahan atau sombong-sombongan akan tetapi sebagai bentuk kebanggan masyarakat Purbalingga terhadap Jenderal Soedirman.
Yaitu pahlawan yang berjuang, mencurahkan tenaga bahkan nyawa untuk Kemerdekaan Indoensia
Baca Juga: BPS Banjarnegara Buka Rekrutmen Petugas Regsosek Tahun 2022, Cek Syarat dan Link Pendaftarannya
"Kita juga ingin membuktikan kepada masyarakat di luar sana bahwa dengan 2,5 tahun Purbalingga dilanda Pandemi Covid-19 akan tetapi alhamdulillah, Purbalingga masih kompak, Purbalingga masih guyub rukun dalam persatuan kesatuan dan kebersamaan," lanjut Bupati.
Disamping untuk kebanggan, kecintaan kepada Jenderal Sodirman, melalui kegiatan ini Kabupaten Purbalingga juga ingin menggemakan bahwa Purbalingga Tempat Lahir Panglima Besar Jenderal Soedirman atau Purbalingga adalah Bumi Soedirman.