"Program yang disusun untuk masa jabatan pejabat (Pj) bupati maupun bupati baru hasil Pemilu 2024, jangan sampai terputus dengan yang sudah berjalan sekarang," lanjut Bupati
Ia menekankan sejumlah hal penting, seperti optimalisasi tata kelola pemerintahan yang sudah baik harus terus berlanjut dengan menjaga komitmen.
Misalnya mempertahankan predikat WTP untuk tata kelola keuangan. Reformasi birokrasi yang sudah terbaik di Jawa Tengah tetap harus dipertahankan, pelayanan publik tidak hanya good governance, namun juga good and smart governance.
"Ketahanan pangan juga harus mendapat perhatian, mengingat Banyumas sudah surplus beras dan padi. Kemudian pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah. Kemudian penanganan kemiskinan, terutama yang ekstrem harus terus bisa ditekan," lanjutnya
Posisi Banyumas menurut Bupati sebelumnya kategori merah, sekarang sudah hijau. Tadinya nomer 21, turun ke level enam. Tak kalah jadi perhatian, soal stunting, semula Banyumas ranking 21, turun menjadi 16, dan provinsi masih level 24.
“Kasus stunting di Banyumas kini tinggal sekitar 15 ribu anak, dan ini harus ditangani
dengan cara kroyokan berkelanjutan. Penanganannya juga gampang, karena by name by address, juga jelas, di mana posisi tinggal ibu hamilnya,” katanya mencontohkan.
Baca Juga: Guru Penggerak Adalah.. Berikut Peran yang Dilakukan Guru Penggerak, Simak Selengkapnya
Masalah lain, seperti pengangguran dengan memberikan akses pelayanan yang baik.
Termasuk soal pendidikan harus disiapkan matang, seperti penambahan sejumlah sekolah baik SMA/SMK dan SMP.
Begitu pula soal kesehatan, di antaranya peningkatan semua fasilitas puskesmas. Infrastruktur terutama perbaikan jalan-jalan rusak dan sektor pariwisata juga tak kalah menjadi perhatian bupati.