Ia mengaku langsung terpikir Banyumas saat melihat program smart city yang ditawarkan Pemerintah Korea Selatan.
Ia menilai program tersebut sangat bagus dan berpeluang untuk diterapkan di Banyumas.
"Akhirnya, kita tindak lanjuti, Alhamdulillah bisa terus sampai sekarang dan Indonesia itu menjadi salah satu negara dari sekian banyak yang terpilih," tegasnya.
Ia mengatakan hal itu bisa terwujud karena pihaknya ngotot serta mendorong supaya Indonesia terpilih dan Banyumas menjadi kota atau area pertama yang akan mendapatkan program dari Korea Selatan tersebut.
"Dalam dua hari ini, dari kemarin sampai sekarang, audiensi dan bertemu dengan Bupati, ya ingin merencanakan kelanjutannya seperti apa," katanya.
Lebih lanjut, Adisatrya mengatakan dalam pertemuan tersebut juga disampaikan bahwa Bupati Banyumas diundang ke Seoul, Korea Selatan, pada awal September untuk kick of meeting pertama terkait rencana smart city itu.
Sementara, dari hasil kegiatan yang dilakukan sejak hari Kamis (13/7/2023), dia mengaku melihat paparan dari pejabat-pejabat Pemerintah Kabupaten Banyumas maupun perwakilan Pemerintah Korea Selatan sudah mulai menyatu dan sekarang tinggal perencanaan untuk implementasinya.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan Terhadap Salwa Azizah yang Dianiaya Mantan Suami, Kak Seto Langsung Bereaksi
"Ada tahapan-tahapannya. Tahapan pertama itu adalah semacam proof of concept (POC), nanti konsepnya seperti apa, itu mesti dirancang dulu, ya seperti feasibility study. Setelah itu, fokusnya diawali untuk manajemen bencana, seperti banjir, longsor, dan lain-lain, seperti itu kira-kira," jelasnya.