Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan TEI kali ini mengusung tema : Sustainable Trade for Global Economic Resilience. "Kita terus mendorong perdagangan berkelanjutan yang mencerminkan upaya kita bersama dalam meningkatkan ekspor," ujarnya.
Tahun ini, ujar Wamendag, Neraca Perdagangan Indonesia pada posisi surplus. Data pada Bulan Januari - September 2023, surplus sebesar US$ 27,75 milyar.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Johan Arifin menyebutkan Nilai Ekspor Kabupaten Purbalingga selama 3 tahun terakhir terus meningkat. Pada Tahun 2020 nilai ekspor Rp. 2.319.238.676.811,-. Kemudian pada Tahun 2021 meningkat 50,47 % dengan nilai ekspor Rp. 3.495.934.505.965,- .
"Pada Tahun 2022 nilai ekspor melinjak menjadi Rp. 6.708.162.038.213,- yang mana hampir meningkat 2 kali lipat (91,93 %)," ujarnya.
Hal ini, ujar Johan, menunjukan bahwa kegiatan ekspor sudah mulai membaik dari pengaruh pandemi Covid-19. "Komitmen, stimulan, fasilitasi serta dukungan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Purbalingga terhadap dunia usaha berhasil untuk mendongkrak ekspor," pungkasnya.***