Baca Juga: Jelang Libur Panjang Lebaran, Homestay di Dieng 70 Persen Terpesan
Sementara itu, Kepala KPw BI Purwokerto Christoveny mengatakan peluncuran Kampung Sadar Inflasi atau Kadarsi tersebut merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi dari TPID Kabupaten Banyumas.
Kampung Sadar Inflasi yang diluncurkan merupakan program percontohan pengembangan budi daya hortikultura dengan pemanfaatan lahan pekarangan yang bertujuan untuk menciptakan kemandirian pangan agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangannya dari lingkungannya sendiri, sehingga inflasi dapat lebih terkendali.
"Pengembangan Kampung Sadar inflasi ini sejalan dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan atau GNPIP, di mana salah satu program unggulannya dalam menciptakan ketahanan pangan nasional," katanya.
Ia berharap melalui Kampung Sadar Inflasi tersebut, ketahanan pangan masyarakat makin meningkat.
Menurutnya Bank Indonesia Purwokerto terus mendukung upaya pengembangan Kampung Sadar Inflasi di antaranya dengan memberikan pelatihan pemanfaatan lahan pekarangan untuk budi daya dalam rangka meningkatkan kapabilitas dan kapasitas dari ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) maupun Kelompok Wanita Tani (KWT) Wijaya Kusuma, Kelurahan Sumampir.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Wijaya Kusuma Kelurahan Sumampir, Sukarni Iriani Yuliesti mengatakan bahwa kelompok wanita tani dan PKK kelurahan Sumampir memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam cabai dan sayuran lainnya. Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan sendiri jika lebih baru dijual ke tetangga ataupun pasar.***