Ini Fase Kebangkitan Kedua, Bupati Tiwi: Penguasaan Teknologi Jadi Modal Untuk Songsong Indonesia Emas

- 21 Mei 2024, 10:00 WIB
Ini Fase Kebangkitan Kedua, Bupati Tiwi: Penguasaan Teknologi Jadi Modal Untuk Songsong Indonesia Emas./Prokopim Purbalingga
Ini Fase Kebangkitan Kedua, Bupati Tiwi: Penguasaan Teknologi Jadi Modal Untuk Songsong Indonesia Emas./Prokopim Purbalingga /Dian Sulistiono/

BANJARNEGARAKU.COM - Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 pada 20 Mei 2024 ini disebut-sebut sebagai fase Kebangkitan Kedua melanjutkan kebangkitan pertama yang dipancangkan para pendiri bangsa. Menteri Komunikasi dan Informatika RI (Menkominfo RI) mengungkapkan kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru.

"Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi. Adagium di zaman ini jelas, dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban. Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong 'Indonesia Emas'," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi membacakan sambutan Menkominfo RI dalam Upacara Bendera Peringatan Harkitnas ke-116 di halaman Pendopo Dipokusumo Purbalingga.

Baca Juga: Covid 19 di Singapura, Gelombang Baru Puncaknya Diperkirakan Pada Bulan Juni, Warga Diminta Hati-hati!

Bupati menjelaskan lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Otomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang dirayakan hari ini.

"Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa," katanya.

Disebutkan, bonus demografi menunjukkan bagaimana 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Peluang Indonesia menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi.

Baca Juga: Kenaikan Covid- 19 di Singapura Meroket, Sepekan Ini pun Dapat Capai 25 Ribu Kasus

"Presiden juga menekankan bagaimana di dalam sejarah peradaban negara-negara dan bangsa-bangsa, kesempatan itu hanya datang satu kali, oleh karenanya kita sama sekali tidak boleh keliru dalam memilih langkah," lanjutnya.

Bonus demografi yang dimiliki Indonesia menurutnya harus dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital.

Halaman:

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: Prokopim Purbalingga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah