Network
BANJARNEGARAKU.COM - Melalui berbagai ide, program, gagasan yang nantinya dirumuskan, IPM harus bisa berpikir kreatif dan inovatif dalam memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berharap Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) bisa menjadi teladan atau contoh baik bagi generasi muda, khususnya pelajar di Kabupaten Purbalingga.
"Ide, gagasan, dan program yang dirumuskan tak hanya harus selaras dengan program pemerintah (pusat, provinsi, dan kabupaten) tapi juga harus bisa menjawab tantangan permasalahan kepemudaan yang saat ini dihadapi bangsa kita.
Sehingga IPM nantinya bisa menjadi role model bagi generasi muda yang lain,” jelas Bupati Tiwi saat acara Pengukuhan dan Rakerda Pengurus Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Purbalingga Periode 2024 - 2026 di Pendopo Dipokusumo, Sabtu 15 Juni 2024.
Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah: Jangan Salah Pilih, Ini Batas Usia Minimal Hewan Kurban Idul Adha....
Menyinggung Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan 27 November 2024, Bupati Tiwi berpesan agar IPM bisa ikut mengawal jalannya pesta demokrasi dengan ikut mensosialisasikan dan memberikan edukasi kepada pelajar yang telah memiliki hak pilih. Agar mereka bisa menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya.
“IPM harus bisa mengedukasi pelajar menjadi pemilih yang cerdas, bukan malah golput,” kata bupati.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi PW IPM Jateng Abi Umaroh mengatakan, tantangan IPM ke depan semakin luas dan komplek, untuk itu dibutuhkan sinergi dan kolaborasi aktif yang terus dibangun IPM bersama dengan ORTOM Perserikatan Muhammadiyah dan pemerintah.
Baca Juga: Hari Air Terjun Internasional, Inilah Daftar Curug di Banjarnegara yang Dikelola Wisata
"IPM tidak bisa berjalan sendiri. Dengan sinergi dan kolaborasi aktif maka IPM bisa berbagi tugas. Apa yang menjadi tupoksi IPM sehingga kedepan permasalahan sebesar apapun bisa dipecahkan bersama,” ujar dia .
