Suara Tidak Sepakat pada Sarasehan Seni, Budaya, dan Icon Banjarnegara

- 24 Juni 2024, 17:00 WIB
Para Budayawan Banjarnegara di Sarasehan dan Deklarasi Seni, Budaya dan Icon Banjarnegara
Para Budayawan Banjarnegara di Sarasehan dan Deklarasi Seni, Budaya dan Icon Banjarnegara /Brave / Banjarnegaraku

BANJARNEGARAKU.COM - Pada Sarasehan Seni, Budaya, dan Icon Banjarnegara diwarnai usulan, sanggahan, dan dukungan yang dinamis. Para tokoh budayawan mengemukakan pendapat masing-masing sesuai bidangnya. 

Sarasehan yang digelar di Balai Budaya Banjarnegara pada Minggu malam 23 Juni 2024 tersebut dihadiri tokoh budayawan dan seni Banjarnegara sekira 150 orang. Mereka mewakili berbagai latar belakang. 

Tidak semua menyetujui dengan Ikon atau simbol yang digagas Forum Kebangkitan Banjarnegara (FKB). Hal yang cukup berani, karena acara ini digagas dan dilaksanakan atas kerja FKB. 

Baca Juga: Mari Kenali Hewan di Sekitar Kita: Kunci Jawaban IPAS Kelas 3 SD MI Kurikulum Merdeka Halaman 10

FKB pada intinya menggagas tiga hal:

  • Budaya Bima Cablaka
  • Simbol Bima bagi Banjarnegara
  • Embeg sebagai kesenian khas

Pada pertemuan yang dihadiri peserta mayoritas mengenakan busana ‘mbudaya’ seperti yang disyaratkan di undangan. 

Salah satu suara yang kurang sepakat dengan usulan di atas disuarakan Wawan dari Komunitas Teater Banjarnegara. Menurutnya, dalam mengangkat ikon tidak hanya sekedar euforia. 

Baca Juga: Polres Banjarnegara Gelar Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Kapolri Kedua

Pada usulan sebelumnya ditekankan apabila, Banyumas memiliki Bawor dan Senjata Kudi. Sedangkan kabupaten Wonosobo mengangkat Arjuna sebagai simbol kabupaten. 

Halaman:

Editor: Aris BRAVE

Sumber: Liputan Banjarnegaraku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah