Stres Merupakan Bagian Hidup yang Tidak Terpisah dari Kehidupan Kita

26 Februari 2022, 10:10 WIB
ilustrasi stres /Pixabay / StockSnap/

BANJARNEGARAKU - Stres sebenarnya bagian dari hidup, akan tetapi stres berakibat buruk bagi kesehatan mental maupun fisik.

Bahkan stres berkepanjangan akan berakibat fatal pada psikologis kita, selain berdampak pada psikologis stres juga berdampak pada fisik.

Dilansir dari berbagai sumber berikut Kenali ciri-ciri fisik ketika kita stres berikut ini:

Baca Juga: Kegiatan yang Harus Dilakukan agar Lingkungan Sehat, Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 1 SD MI Halaman 72, 73, 74

1. Kantung bawah mata

Timbulnya masalah masalah kantung di bawah mata ditandai dengan pembekakan atau bengkak di area bawah kelopak mata. Seiring bertambahnya usia, permasalahan tersebut menjadi lebih umum karena otot-otot pendukung mata melemah.

2. Kerutan

Hilangnya elasitas kulit dapat menimbulkan masalah kerutan. Stres menyebabkan protein di kulit berubah dan berkurangnya elasitas.

3. Bibir sakit

Stres juga dapat menyebabkan seseorang menggeretakan bibir atau menggit bibir bisa jadi sakit pada bibir dan mulut.

Baca Juga: Stamina Sering Loyo? Coba Senam Rutin Yuk!

4. Jerawat

Saat stres kamu lebih banyak menghasilkan kortisol. Hipotalamus menyebabkan CRH (corticotrophin-releasing hormone) sebagai respons dari kortisol. Di sekitar folikel rambut, CRH merangsang produksi minyak kelenjar sebaceous. Produksi minyak ini dapat menyebabkan tersumbatnya pori-pori dan timbullah jerawat.

5. Wajah memerah
Kebiasan kamu bernapas akan berubah akibat stres. Akibat hal tersebut membuat wajah kamu memeraah sesaat.

6. Ruam

Stres menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh kamu. Sistem kekebalan tubuh yang lemah menyebabkan dysbiosis yaitu ketidakseimbangan bakteri di usus dan kulit. Setiap kali ketidakseimbangan kulit ini, dapat menyebabkan kemerahan atau ruam

Baca Juga: Anak Anda Susah Lepas dari Gadget, Awas Mulai Kecanduan

7. Rambut beruban dan rontok

Stres bisa membuat rambut menjadi beruban. Para ilmuawan mengungkapkan pigmen melamin diproduksi oleh sel yang disebut melanosit yang menimbulkan warna pada rambut.

Stres dapat menganggu produksi ini dan juga siklus pertumbuhan rambut jadi menyebabkan kondisi yang disebut telogen effluvium, yang menyebakan rambut rontok secara berlebihan.

Selain akibat dari stres, rambut rontok juga bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti, akarnya yang tidak kuat, batang rambut yang tipis, melakukan treatment pengobatan, regenerasi rambut, penggunaan produk rambut yang tidak tepat, dan faktor hormon.

Baca Juga: Yuk Lihat, 16 Film Ini Jadi Nominator pada Sayembara Film Banjarwatulembu, Berikut Selengkapnya

8. Kulit kering
Untuk tetap terhidrasi dalam menjaga sel-sel kulit, di lapisan kulit tersebut beberapa protein dan lipid. Untuk Melindungi kulit di bawahnya berfungsi sebagai penghalang. Jika pada lapisan luar kulit tidak berfungsi dengan baik akibat stres, kulit menjadi kering dan gatal.

Hal penting yang perlu kita ingat agar tidak stres adalah menumbuhkan kesadaran akan apa yang terjadi pada kita, sehingga secara alami kita akan menanggulangi atau menyelesaikan permasalahan yang timbul pada diri kita.***

Editor: Kunto Adhi Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler