BANJARNEGARAKU.COM - Desa Janti Wonosobo mengadakan wisuda lengger untuk melestarikan budaya lengger supaya tidak punah.
Lengger sendiri adalah seni tradisi pertunjukan tari berkarakter feminim, yang umumnya ditarikan oleh penari laki-laki.
Pada perkembangannya, lengger kian terbuka untuk ditarikan oleh siapa saja dari gender apa saja.
Baca Juga: Kenali Karakter Manusia Berdasarkan Hari Pasaran Jawa, Ini Penjelasan Suhu Padepokan Carang Seket
Lengger atau disebut juga ronggeng adalah kesenian berupa tari tradisional yang dimainkan oleh 2 sampai 4 wanita yang didandani dengan pakaian khas.
Lestarikan budaya lengger, Desa Janti Wonosobo adakan wisuda lengger yang dilansir dari instagram @mynonot, berikut selengkapnya.
Rinipta para pujangga
Nenggih luhuring kabudayan edi
Minangka pepeling tuhu
Tumraping para mudha
Aywana kongsi nilar sejatining ngelmu
Kawruh sarta paugeran
Dadya lengger kang utami
Penggalan pangkur diatas menceritkan kenapa lengger yang menjadi tarian khas Wonosobo perlu dan penting untuk dilestarikan.
Wisuda lengger ini sendiri dilaksanakan setiap tahun di Desa Janti dan menjadi bagian acara budaya Rakanan Giyanti yang selalu disambut meriah oleh warganya.
Satu lagi yang membuat acara tahunan ini istimewa adalah keramahan warganya. Setiap tamu yang datang pasti diminta mampir kerumah siapapun dan akan dijamu dengan penuh kegembiraan.
Baca Juga: Hitungan Dasar Hukum Alam Sri, Lungguh, Dunya, Lara, Pati, Begini Selengkapnya
Rindu akan terasa suasana desa yang sesungguhnya terbayar. Kami sendiri dari sarapan, ngemil, makan siang, ngemil lagi, semua diempat rumah yang berbeda.
Dan itupun masih banyak yang ngajak mampir tapi perut sudah tidak mampu lagi diisi.***