Kebiasaan yang Bisa Membuat Tubuh Anak Pendek, Salah Satunya Minum Teh Cek Faktanya

30 Juli 2023, 06:08 WIB
Kebiasaan yang bisa membuat tubuh anak pendek /Dwi Widiyastuti/Freepik

BANJARNEGARAKU.COM – Orang tua tentu berharap postur tubuh anaknya tinggi. Namun percaya atau tidak bahwa postur tubuh selain ditentukan aktivitas fisik ternyata ditentukan pula oleh kebiasaan anak dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggi badan seorang anak ditentukan juga oleh genetik. In artinya kedua orang tunya berperan juga untuk menentukan apakah anak bisa mempunyai tubuh yang tinggi atau tidak.

Tidak salah jika orang tua harus memperhatikan kebiasaan dan gaya hidup anak dalam keseharian. Terutama aktivitas  fisik dan pola makan.

Baca Juga: Wow! Manula Banjarnegara Bisa Mencapai Puncak Gunung Prau

Dilansir Banjarnegaraku.com dari Parenting First dalam penelitian menemukan faktor generika berperan 80 persen menentukan tinggi badan. Faktor lain seperti pola makan, tidur, dan aktivitas fisik berkontribusi 20 persen.

Kebiasaan yang berpotensi membuat tubuh anak pendek

Pola makan dan kebiasaan aktivitas sehari-hari tidak dominan berpengaruh terhadap tinggi badan secara langsung. Dampaknya akan dirasakan dalam waktu yang panjang dan lama.

Contoh jika anak jarang mengonsumsi makanan bergizi, seperti kalsium, protein, vitamin D, Vitamin A, karbohidrat dan sebagainya. Makanan ini sangat penting untuk pertumbuhan.

Lalu apa saja kebiasaan yang mempengaruhi tubuh anak menjadi pendek? Berikut ulasan yang dilansir dari berbagai sumber:

  1. Terlalu banyak minum teh

Kabiasaan minum teh manis untuk anak bisa menyebabkan tinggi badan tumbuh tidak maksimal. Dengan alasan teh mengandung kafein yang kerap menyebabkan anak menjadi lebih aktif dan sulit tidur.

Padahak masa tumbuh kembang aak membutuhkan waktu tidur yang cukup.  Dikutip dari Kids Health, kafein juga dapat menghambat otak anak menyerap zat besi yang diperlukan oleh tubuh. Jika mengonsumsi teh maka ibu wajib memberi tambahan zat besi untuk anak.

  1. Konsumsi MSG berlebihan

MSG atau monosodium glutamat yang sering dikonsumsi anak berisiko menghambat pertumbuhan tinggi badan anak. Hal ini berpengaruh terhadap pertumbuhan tulangnya.

MSG diketahui dapat mengganggu produksi hormon tiroksin dan paratiroid, yang berfungsi untuk mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah.

  1. Sering tidur larut malam

Dikutip dari Baby Center, hormon protein yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis (disebut juga hormon pertumbuhan atau growth hormone) memainkan peran penting bagi pertumbuhan tinggi badan anak.

Baca Juga: Jualan Lewat Streaming Makin Marak, Giliran Ruben Onsu Gabung Shopee Live

Kelenjar ini memengaruhi produksinya jika anak tidur larut malam. Begitu juga dengan nutrisi, stres dan olah raga. Pada anak faktor yang terpemying adalah tidur.

Periode produksi dan pelepasan hormon pertumbuhan paling intens adalah segera setelah awal tidur nyenyak.

  1. Jarang melakukan aktivitas fisik

Aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari tentu harus dilakukan agar tinggi badan anak tumbuh optimal. Secara khusus, beberapa aktivitas fisik bisa dilakukan seperti lompat tali, berenang, stretching, bergelanungan , lari dan lain sebagainya.

  1. Tidak menjaga postur tubuh dengan baik

Jangan anggap remeh pentingnya menjaga postur tubuh dengan baik saat bersikap. Ternyata kebiasaan yang kurang baik bisa menjadi tubuh tidak berkembang maksimal.

Saat duduk atau berdiri misalnya, upayakan anak tidak bungkuk. Pastikan posisi tulang punggungnya selalu tegak agar tinggi badan dan ketegapan tubuh tetap terjaga.

  1. Kurang memenuhi kebutuhan harian air putih

Menjaga metabolisme tubuh tetap stabil penting guna memastikan pertumbuhan anak lebih maksimal. Nah, salah satu kebiasaan yang bisa menghambat kinerja metabolisme yakni jarang minum air putih.

Sebisa mungkin cukupi kebutuhan air putih harian anak, serta hindari berlebihan konsumsi minuman manis bergula tinggi. Gula secara langsung dapat memengaruhi kadar insulin, yang jika meningkat akan menurunkan kapasitas pertumbuhan tubuh. 

  1. Keseringan konsumsi junk fooddan makanan instan

Anak zaman sekarang sering makan junk food atau makanan instan. Nutrisi junk food yang kurang baik  karena tidak dapat mendukung pertumbuhan badan secara maksimal.

Baca Juga: Lima Makanan Kaya Serat Ini Dipercaya Ampuh Cegah Sembelit

Keseringan konsumsi junk food juga berisiko dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti obesitas dan diabetes. 

Jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang, junk food dan makanan instan dengan kandungan pengawet berisiko memengaruhi pertumbuhan tulang dan mengembangkan massa otot yang tidak sehat.

Demikian informasi tentang kebiasaan yang bisa membuat tubuh anak pendek, salah satunya minum teh cek faktanya.***

Editor: Ali A

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler