Mekanisme Pertahanan Diri, Pengertian, Bentuk dan Dampaknya Secara Psikologis

- 9 April 2022, 10:05 WIB
Buanglah egoisme pada tempatnya, biar cinta kalian tetap subur. Ramalan zodiak cinta Selasa 6 Maret 2021.
Buanglah egoisme pada tempatnya, biar cinta kalian tetap subur. Ramalan zodiak cinta Selasa 6 Maret 2021. /Karawangpost/johannes/pexels

BANJARNEGARAKU – Mekanisme pertahanan diri atau sering disebut juga dengan self defense mechanism adalah strategi psikologis yang dapat membantu seseorang untuk melindungi diri dari perasaan yang tidak diinginkan.

Misalnya merasa bersalah, sedih, cemas, stress atau malu. Mekanisme pertahanan diri ini bisa terjadi secara sadar atau diluar kendali kesadaran seseorang yang melakukannya.

Lalu apa saja bentuk dari mekanisme pertahanan diri itu?

Baca Juga: Stoicism, Filosofi untuk Hidup yang Tenang, Bebas dari Beban Pikiran dan Bahagia

  1. Diplacement

Displacement adalah pengalihan atau pelampiasan emosi kepada orang lain yang dirasa tidak mengancam, sehingga pelampiasan emosi bisa tersalurkan tanpa ada konsekuensi yang mengikutinya.

Misalnya, kamu merasa kesal karena dimarahi atasan di kantor. Dibanding menyelesaikan masalah di kantor, kamu malah melampiaskan emosimu kepada orang-orang di rumah.

  1. Proyeksi

Pada defense mechanism proyeksi ini, pola pikirmu cenderung dibalik sebagai bentuk pembenaran atas asumsi yang ada.

Contohnya, saat kamu merasa kurang cocok dengan salah seorang teman, kamu justru meyakinkan dirimu bahwa temanmulah yang tidak menyukaimu.

Baca Juga: Mengenal Inner Child, Peristiwa Masa Kecil yang Mempengaruhi Karakter Seseorang hingga Dewasa

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Youtube Asisya Rumah Psikologi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x