Madu Itu Manis, Amankah untuk Penderita Diabetes Mellitus? Ini Penjelasan dr Agus Ujianto Selengkapnya

- 12 April 2022, 14:24 WIB
Madu Itu Manis, Amankah untuk Penderita Diabetes Mellitus? Ini Penjelasan dr Agus Ujianto Selengkapnya
Madu Itu Manis, Amankah untuk Penderita Diabetes Mellitus? Ini Penjelasan dr Agus Ujianto Selengkapnya /Unsplash.com/Alexander Mils

BANJARNEGARAKU - Bnayak dari kalian bertanya amankah madu untuk penderita diabetes mellitus? Pada artikel ini dr Agus Ujianto MSi Med SpB akan menjelaskannya selengkapnya.

dr Agus Ujianto, direktur RSI Banjarnegara, mengatakan, madu aman untuk penderita diabetes mellitus atau kencing manis.

Ia mengungkapkan jika madu justri baik untuk penderita diabetes mellitus 'DM' atau kencing manis.

Baca Juga: Mekanisme Pelayanan Kesehatan Jiwa Terpadu 'Manis Nan Jitu', Inovasi Layanan Kesehatan Jiwa di Banjarnegara

Madu bahkan menjadi salah satu makanan yang dipilih Nabi Muhammad SAW untuk menjaga kesehatan. Bahkan Rasulullah menyebutkan bahwa madu adalah obat dari segala penyakit.

dr Agus Ujianto menjelaskan, diabetes mellitus 'DM' terjadi karena adanya gangguan pada pankreas yang menghasilkan insulin. Padahal insulin dibutuhkan untuk memasukkan glukosa darah ke dalam sel.

“Jadinya kadar glukosa darah orang diabetes menjadi sangat tinggi,” lanjutnya.

Logika sederhana masyarakat, karena madu rasanya manis maka madu akan meningkatkan kadar gula darah.

Namun logika tersebut terbantahkan dengan dalil hadits dan juga penelitian-penelitian modern.

Baca Juga: Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qodar di Bulan Ramadhan, DR Syafiq Riza Basalamah: Adakah Keutamaannya?

Dalam The Journal of Medical Food tahun 2004, Waili NS melaporkan penelitian tentang efek madu terhadap glukosa plasma, Creactive protein (CRP), dan lipid darah pada orang yang sehat, pasien diabetes, dan orang yang kelebihan lipid.

Hasilnya, pada orang sehat, ternyata gula biasa (dekstrose) meningkatkan kadar glukosa plasma 52% pada satu jam pertama dan 3% pada dua jam, sedangkan madu asli meningkatkan kadar glukosa plasma 14% pada satu jam pertama dan 10% pada dua jam.

Artinya, madu hanya meningkatkan sedikit kadar gula darah dibandingkan gula lainnya.

Baca Juga: Soal Pretest PPG 2022, Sikap Patriotisme, Sikap Menghargai Perbedaan, Sikap Mengutamakan Kepentingan Bersama

Kedua, gula biasa dan madu buatan juga meningkatkan kadar trigliserida, sedangkan madu asli menurunkan trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

Ketiga, madu yang dikonsumsi selama 25 hari ternyata dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL), serta meningkatkan kolesterol baik(HDL).

Pada pasien diabetes, madu asli dapat menurunkan kolesterol total, LDL dan CRP.

Baca Juga: Bahan Tambang Logam disertai Pembahasan Lengkap, Kunci Jawaban Kelas 4 SD MI Tema 9 Halaman 53

Madu dapat dijadikan alternatif pemanis karena selain lebih baik metabolismenya, juga dapat meningkatkan kadar insulin dibandingkan sukrosa.

Dari penelitian tersebut, terlihat bahwa madu asli dapat mengurangi kadar glukosa darah dan mengurangi risiko penyakit jantung pada pasien diabetes sehingga menggantikan pemanis dengan madu mentah (raw honey) memberikan banyak keuntungan.

"Mengkonsumsi madu sambal tetap menjaga pola hidup sehat akan membuat kekebalan tubuh menjadi lebih kuat,” katanya.

Dengan segala kebaikannya, madu dengan tambahan ekstrak herbal tentunya akan semakin memaksimalkan perannya untuk menjaga dan memelihara daya tahan tubuh.***

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah