Profesional perawatan kesehatan biasanya merekomendasikan wanita di atas usia 30 untuk menjalani tes HPV dan PVP setiap 3 tahun.
Kanker kolorektal, biasanya berkembang dari polip prakanker (pertumbuhan abnormal) di usus besar atau rektum.
Polip prakanker dapat dideteksi dengan tes skrining. Jika polip tersebut ditemukan maka dapat diangkat melalui pembedahan sebelum berubah menjadi kanker.
Dokter sering menyarankan untuk memulai skrining setelah seseorang berusia 50 tahun.
Baca Juga: Solusi Turunkan Kolesterol! Salah Satunya Kurangi Asupan Kafein, Ini Kata dr Tegar Jati Kusuma
Selain itu, tes FOBT, tes DNA tinja, sigmoidoskopi, kolonoskopi virtual, dan kolonoskopi standar adalah tes skrining lain yang diterima untuk kanker kolorektal.
Kanker paru-paru, orang yang merokok memiliki risiko terbesar terkena kanker paru-paru, meskipun bisa juga terjadi pada orang yang tidak pernah merokok.
Orang yang memiliki riwayat perokok berat (1 bungkus per hari), atau merokok sekarang, atau telah berhenti dalam 15 tahun terakhir memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru.