"Imbauan anak-anak biar tidak memainkannya saat jam pelajaran. Nanti, kita ingatkan kepada kepala sekolah dan disampaikan lewat guru kelas.
Baca Juga: Warga Desa Temboklor Tegal Temukan Jenazah Pria Tanpa Identitas
Seperti halnya membawa handphone ke sekolah, main lato-lato dan handphone di dalam kelas, tidak pada tempatnya karena kelas tempat belajar," katanya.
Harjono turut meminta guru dan orangtua untuk mengawasi anak-anak, termasuk saat memainkan lato-lato.
Meski demikian, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan bermain lato-lato menimbulkan bahaya bagi anak-anak yang memainkannya.
Baca Juga: Enam Anak Bermain di Sungai Serayu Banjarnegara, Satu Hanyut Belum Ditemukan
"Alat permainan apapun bisa membahayakan kalau tidak digunakan sesuai fungsi dan tak dalam pengawasan orang dewasa. Sama seperti lato-lato ini, asal diawasi, saya pikir aman saja," ujarnya.
Menurut dia, ada manfaat positif di balik merebaknya kembali lato-lato. Yakni, anak-anak bisa melatih kemampuan motorik dan konsentrasi.
"Ya, itu kan soal melatih kemampuan motorik anak-anak. Bermain lato-lato ini teknik memainkannya membutuhkan konsentrasi, kemudian mengasah gerak motorik anak.
Baca Juga: Camat Pandanarum Banjarnegara Buat Gebrakan Baru Dibidang Olah Raga, Simak Selengkapnya