Puasa Baik untuk Penderita Diabetes, Ini Penting Diperhatikan Ungkap Dokter...

- 2 April 2023, 23:22 WIB
Ilustrasi penderita diabetes/pixabay. Puasa Baik untuk Penderita Diabetes, Ini Penting Diperhatikan Ungkap Dokter...
Ilustrasi penderita diabetes/pixabay. Puasa Baik untuk Penderita Diabetes, Ini Penting Diperhatikan Ungkap Dokter... /

BANJARNEGARAKU.COM - Banyak manfaat disaat kita menjalankan ibadah puasa Ramadhan, selain berpuasa akan menambah pahala, tetapi juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.

Sehingga banyak masyarakat, utamanya kaum Muslim menjalankan kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan, dan salah satu manfaatnya adalah dapat berdampak baik bagi penderita penyakit diabetes.

Dilansir Banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.com pada 31 Maret 2023, Puasa Baik untuk Penderita Diabetes, Dokter Ungkap Hal-hal yang Perlu Diperhatikan.

Baca Juga: Jokowi: Saya Pusing Dua Minggu Ini Gara-Gara Bola, Imbas Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Dan menurut seorang dokter spesialis penyakit dalam subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes, dr. M. Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. P. D., Subsp. E. M. D, FINASIM berpuasa dapat membantu penderita diabetes dalam menstabilkan kadar gula darah dalam tubuh.

“Ketika berpuasa, penyandang diabetes “dipaksa” untuk menjalani pola makan yang lebih terjaga dan teratur, serta asupan kalori yang relatif sama,” tutur dr. M., dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat, 31 Maret 2023.

Terlebih, berpuasa juga mampu mengurangi kadar kolesterol jahat serta menurunkan tekanan darah yang juga jadi faktor penyebab diabetes. Saat berpuasa, tubuh akan mengurangi produksi hormon tertentu seperti hormon adrenalin yang mampu meningkatkan tekanan darah.

Selanjutnya, tetap mengacu pada pedoman International Diabetes Federation - Diabetes and Ramadan, terdapat tiga golongan orang dengan diabetes, yakni tinggi, sedang, dan rendah.

Baca Juga: Atasi Kemiskinan Ekstrem, Wabup Sudono Minta Masyarakat Atasi Bersama

Disarankan, bila seseorang yang menderita diabetes dengan golongan tinggi tidak disarankan untuk berpuasa karena tidak aman, sedangkan orang dengan golongan diabetes sedang tergolong tidak aman, dan orang dengan golongan diabetes rendah kemungkinan aman untuk berpuasa.

Ditambahkan dr. Ikhsan menyarankan seseorang yang menyandang diabetes untuk berpuasa apabila kadar gula darahnya berada di atas 70 mg/dL dan kurang dari 300 mg/dL, tidak mengalami dehidrasi, dan tidak memiliki penyakit akut lainnya.

Agar ibadah puasa lebih aman bagi para penyandang diabetes, dr. Ikhsan juga memberi beberapa aturan yang perlu diperhatikan para penyandang diabetes apabila ingin berpuasa.

Baca Juga: Gerakan Pangan Murah Bantu Stabilisasi Harga dan Daya Beli Masyarakat, Ini Kata Bupati Tiwi

Jangan Lewatkan Sahur

Untuk menjaga cadangan energi yang cukup selama berpuasa dan menjaga kadar gula darah tetap normal (tidak kekurangan), penyandang diabetes tidak boleh melewati makan sahur.

Ia juga menyarankan agar makan sahur dilakukan mendekati imsak atau waktu subuh, sedangkan kalau berbuka harus dilakukan sesegera mungkin.

“Jangan melewatkan sahur, agar cadangan energi selama berpuasa cukup dan tidak terjadi hipoglikemia (kekurangan gula darah),” ujar dr. Ikhsan.

Baca Juga: Stabilitas Pangan Terjaga, Badan Pangan Nasional Gelar Pasar Murah

Perhatikan Komposisi Makanan

Porsi makan sangat mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh manusia, mengatur porsi makan sangat penting agar kadar gula darah bagi para penyandang diabetes tetap pada angka yang normal.

dr. Ikhsan menyarankan agar komposisi kalori yang diterima oleh tubuh dibagi selama ramadhan, yakni 40-50 persen saat berbuka, 30-40 persen saat sahur, kemudian dilengkapi dengan cemilan sehat dengan komposisi kalori 10-20 persen sehari.

Perhatikan Jenis Makanan

Bukan hanya porsi makanan saja yang perlu diperhatikan oleh penyandang diabetes, jenis makanan juga harus diperhatikan agar tidak terjadi penumpukan lemak. Terlebih saat berpuasa, mengkonsumsi beberapa jenis makanan tertentu justru akan membuat kita merasa cepat lapar dan haus.

Baca Juga: Naas! Bocah 12 Tahun Asal Wonosobo Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Serayu Banjarnegara

Dokter menyarankan agar penyandang diabetes menghindari makanan berminyak saat sahur dan berbuka, makanan dan minuman yang terlalu manis, serta perbanyak konsumsi serat agar mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

“Misalnya seperti nasi merah, gandum, sayur, dan buah dianjurkan untuk dikonsumsi lebih banyak khususnya saat makan sahur,” tutur dr. Ikhsan.

Konsumsi Air Putih Lebih Banyak

Menjalani puasa seharian tentu membutuhkan cukup energi dan mineral agar tubuh tetap terhidrasi. Maka dari itu, selama bulan Ramadhan, penyandang diabetes disarankan untuk mengkonsumsi air putih lebih banyak dan menghindari jenis minuman yang terlalu manis.

Baca Juga: Salut! Relawan di Pagentan Banjarnegara Turun ke Jalan Berbagi Keceriaan Ramadhan

Teh dan kopi tidak disarankan untuk dikonsumsi saat sahur karena bersifat diuretik yang membuat kita cepat buang air kecil sehingga beresiko terkena dehidrasi saat berpuasa.

Tetap Konsumsi Obat-Obatan

Sebelum mulai berpuasa, alangkah baiknya bagi penyandang diabetes untuk melakukan kontrol dan konsultasi lebih dulu dengan dokter ahli untuk mengetahui kemampuan tubuh ketika menjalani puasa.

Namun, apabila dokter memperbolehkan puasa, tetaplah konsumsi obat-obat yang diberikan dengan menyesuaikan kondisi yang dianjurkan dokter. Apabila dirasa tubuh kurang fit, maka lebih baik segera membatalkan puasa.

Baca Juga: Menggapai Kesempurnaan Puasa Ramadhan, Tuannya Bulan - 2

Beberapa ciri tubuh kekurangan kadar gula darah adalah pusing, tubuh gemetar, dan badan terasa dingin. Semoga bermanfaat.***

Editor: Nowo Sarwidi, S.Pd

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x