Network
BANJARNEGARAKU.COM - Penelitian tentang tempe di lakukan mahasiswa hingga para profesor. Para peneliti pangan di Inggris mencari dan menemukan fakta dan bukti mengejutkan tempe dibandingkan daging sapi.
TedX pernah menghadirkan Dr. Amadeus Diandro Ahnan Winarno untuk menjelaskan penelitian tentang tempe yang dilakukannya.
Pada acara yang dikoleksi di Youtube itu, Diandro menjelaskan secara ringkas tentang penemuannya. Pada tayangan sekira 7 menit itu, Diandro dari perusahaan Better Nature, menjelaskan latar belakang tempe yang berasal dari Indonesia. Presentasi nya berjudul "Tempe, Rahasia Terbaik yang Dijaga Indonesia" (Tempeh, Indonesia's Greatest Best Kept Secret).
Diandro mulai mencari protein terbaik yang mendukung hobinya di binaraga. Dia yang saat itu masih mahasiswa, mengkonsumsi protein whey, daging, susu. Semuanya mahal dan menguras kantong. Makanya dengan latar pendidikannya di Bidang Bioteknologi dan Pangan, dia mencari sumber protein baru.
Baca Juga: 4 Makanan Fermentasi Asli Indonesia, Tempe Termasuk Nggak Ya...
Saat dia mulai mencari di jurnal ilmiah, dia menemukan hal yang mengejutkan. Jawaban untuk sumber protein yang dia cari adalah tempe. Tempe sudah dikenal dan berkembang beratus tahun di Indonesia. Bertahun-tahun tempe dikenal sebagai sumber protein dengan harga yang terjangkau.
Selama 5 tahun dalam mencapai gelar phd dia mendedikasikan pendidikannya dengan menyelidiki tempe. Setelah menyelesaikan S2 pada bidang sains pangan, tahun 2021 dia dan rekan-rekannya menerbitkan Kitab Tempe (Tempeh Bible). Sebuah tulisan yang meringkas penelitian tempe sepanjang 50 tahun lebih.
Ringkasan Kitab Tempe:
- Dibandingkan daging, tempe mengandung hampir setara untuk kandungan protein, energi, dan zat besi. Lebih rendah lemak dan sodium. Lebih tinggi kandungan serat dan kalsium
- Tempe hampir 4 kali lebih efesien menghasilkan energi dari tiap unit proteinnya dibanding daging.
- Dari segi efesiensi emisi karbondioksida, tempe 20 kali lebih ramah lingkungan dibandingkan daging.
- Tempe disebut 8 kali lebih murah dibandingkan daging.
Kesimpulan dari fakta-fakta ini adalah bahwa tempe lebih bernutrisi, ramah lingkungan, dan harganya terjangkau.
Diandro juga berkecimpung di Pergerakan Tempe Indonesia (Indonesia Tempe Movement) dan perusahaan Startup Better Nature yang bercokol di Inggris.
Dari sana Diandra yang asal Bogor Jawa Barat ini menemukan bahwa tempe bukanlah sekedar pangan. Tempe adalah rangkaian peoses fermentasi yang mengubah begitu banyak kandungan menjadi pangan yang enak dan ramah lingkungan.
Dia menggambarkan kerja juluran batang jamur yang mengikat biji-bijian dan melunakkannya sehingga teksturnya bisa dipotong mirip daging.
Melalui tempe banyak orang bisa mendapat akses pada jumlah dan kualitas pangan yang belum pernah ada.
Menurut jurnal terpublikasi, ada 21 macam tanaman yang bisa dibuat tempe di seluruh dunia. Tempe juga bisa diolah sesuai lidah lokal. Contoh burger tempe di Brazil, tempe goreng di Nigeria dan Tanzania, Tempe Lupin, dan sandwich tempe di Amerika Utara.
Baca Juga: Makanan Hasil Fermentasi Asli Nusantara Nomor 1 Terkenal di Seluruh Dunia
Tidak hanya itu, Diandro mengaku masih menemukan jenis tempe baru lain dan olahannya. Banyak biji-bijian selain kedelai juga bisa dibuat dengan cara fermentasi tempe.
Bayangkan andai tempe bisa tersebar luas ke pelosok dunia seperti pizza dan burger. Orang saat ini butuh yang praktis, murah, dan enak untuk dimakan. Makanya tempe bergerak maju untuk orang-orang.
Perubahan iklim saat ini akan mengakibatkan krisis pangan yang serius. Inilah saatnya tempe disebarkan ke seluruh dunia. Tempe adalah pangan rahasia terbesar yang disimpan Indonesia. Tempe adalah bahan pangan yang paling bernutrisi, ramah lingkungan, harga terjangkau, dan enak dinikmati.
Tulisan ini disadur dari presentasi Diandra dalam Tedx yang sudah diunggah sejak 2022 dan sudah ditonton sebanyak 11 ribu kali. ***
