Network
BANJARNEGARAKU.COM - Apa pernah penasaran dengan cara orang jaman dulu menanak nasi? Waktu itu belum ada kompor, kompor gas apalagi magic com (rice cooker). Acara Adhang Gedhe di Festival Oyod Genggong VIII Kalilunjar, Banjarnegara membongkar rahasia memasak menggunakan dandang kuningan.
Baca Juga: Rumah Makan Mas Danang, Kompleks Pasar Hewan Purwareja Banjarnegara, Pilihan Sayur Bervariasi..
Peralatan menanak nasi dengan cara adhang
Sebanyak 21 tungku sederhana dengan kayu bakar dinyalakan. Gedhak pun dinaikkan ke atas kayu yang sudah membara. Gedhak adalah bahasa lokal untuk dandang yang menyempit pada bagian tengahnya. Air bersih ditambahkan ke dalam dandang.
Pada festival Adhang Gedhe ada yang menggunakan dandang kuningan ada juga yang menggunakan dandang aluminium. Dandang kuningan saat ini sudah jarang diproduksi karena bahan dasar yang digunakan lebih mahal. Di toko online, harga dandang kuningan Rp 1,2-2, 7 juta. Sedangkan harga dandang alumunium dengan bentuk yang sama Rp 140-500 ribu saja.
Penutup bagian atas menggunakan semacam baskom besar. Peralatan lain yang digunakan dalam Adhang adalah kukusan. Sebuah kerucut terbuat dari anyaman bambu. Dipakai secara terbalik, bagian tajam di bawah. Bagian tengah dandang yang agak mengecil, menahan kukusan supaya tetap di atas air mendidih.
Adapula Kenceng, semacam baskom besar yang juga terbuat dari kuningan. Sedangkan sebagai penyendok dan pengaduk digunakan Centhong Aron yang terbuat dari kayu.
Baca Juga: Dukung Terus! Pemerintah Indonesia Ciptakan Hujan Buatan untuk Mengurangi Tingkat Polusi di Jakarta
