BANJARNEGARAKU.COM - Menurut pemantauan kualitas udara, pada tanggal 27 Agustus 2923, pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dapat menurunkan polusi di Ibu Kota sementara waktu. Selain itu juga menyemprotkan air dari atas gedung juga dilaksanakan oleh pemerintah untuk menurunkan tingkat polusi tersebut.
Sementara itu, kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi (BMKG) juga menyatakan,"operasi modifikasi cuaca yang dimulai tanggal 24 Agustus, memprediksi sekitar tanggal 26 hingga 27 Agustus, terdapat potensi dinamika atmosfir, dimana adanya gelombang rossby di Jawa Barat, maka dinamika atsmosfir itulah yang kita manfaatKan," ujarnya.
Baca Juga: LRT Jabodebek Bakal Sediakan Kantong Parkir, Mulai Beroperasi Hari Ini Senin 28 Agustus 2023
Pelaksanaannya, operasi pertama dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB dari ketinggian 8.000 kaki di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Bekasi sedangkan operasi yang kedua dilaksanakan pada siang hari di Jakarta Utara, Depok, dan Kota Bekasi.
"Angin terbawa dari arah selatan, dari Bogor ini bisa masuk meluas ke Jakarta, Alhamdulillah Jakarta malam sempat kebagian juga," kata anggota TMC Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Budi Harsoyo.
Baca Juga: 18 Stasiun LRT Jabodebek Siap Beroperasi, Fasilitas Apa Saja yang Tersedia?
Menurut pemantauan IQAir menunjukkan PM 2,5 di Jakarta mencapai level terendah pada hari minggu, 27 Agustus 2023 pukul 20.00 WIB sebelum berangsur-angsur naik kembali.
Pada saat itu, Rusmawan Suwarman anggota kelompok keahlian Sains atmosfer di ITB juga menyampaikan,"hutan buatan memang dapat membantu menurunkan polusi, tapi ini bukan polusi jangka panjang," ujarnya.