Mesin Kecerdasan Buatan Google Bard AI Ternyata Masih Bodoh?

- 12 September 2023, 13:58 WIB
Google Bard AI mesin chat bot  kecerdasan buatan milik Google
Google Bard AI mesin chat bot kecerdasan buatan milik Google /Brave/Techno

BANJARNEGARAKU.COM - Mesin kecerdasan buatan (AI) menyajikan kecepatan dalam membeberkan jawaban pertanyaan. Google mengeluarkan chat bot (obrolan dengan mesin) untuk menandingi perkembangan dunia kecerdasan buatan dalam teknologi informasi. Banjarnegaraku.com mencoba langsung program ini dan menemukan kekurangannya. 

Dilansir dari artikel di Undhiksa, Google Bard resmi dirilis untuk umum pada 10 Mei 2023. Chat Bot ini dirancang untuk menganalisis, memahami, dan menghasilkan teks berkualitas tinggi seperti puisi atau lirik lagu. Bard menggunakan teknik deep learning dan pemrosesan bahasa alami (natural language processing/NLP) untuk mempelajari pola bahasa manusia dan menghasilkan teks yang terstruktur dan kreatif.

Baca Juga: Sudah Seminggu Kebakaran Savana Gunung Bromo Belum Padam Juga Justru Tambah Luas

Google Bard adalah langkah berikutnya dari mesin pencari Google yang sudah digunakan sejauh ini. Mesin pencari Google (Google search) sudah umum digunakan untuk mencari informasi. Saat memasukkan sebuah kata, maka dia akan menyajikan tautan-tautan yang bisa dipilih berkenaan dengan informasi yang dicari. Google Bard satu langkah lebih maju bisa menyajikan informasi lebih lengkap tanpa perlu memeriksa tautan-tautan. Google Bard langsung menyajikan jawaban dalam bentuk kalimat atau artikel seperti yang kurang lebih manusia inginkan. 

Cara menggunakan Google Bard

Mencoba dan menggunakan Google Bard sangat mudah, tidak perlu pendaftaran apalagi harus membayar. Alasan inilah para analis Teknologi Informasi menyebutkan Google Bard jadi pesaing ChatGPT. 

Sama seperti Chat GPT, Google Bard juga sudah bisa menggunakan Bahasa Indonesia. Jadi saat bercakap atau memerintah, cukup gunakan Bahasa Indonesia. Gunakan bahasa baku, terstruktur, dan baik supaya mesin AI memahami. 

Langkah menggunakan Google Bard AI

  1. Masuk ke laman https://bard.google.com
  2. Masukkan perintah atau pertanyaan pada kolom yang tersedia. 
  3. Tunggu sejenak hingga hasil pencarian dan pembuatan artikel bard keluar

Google memberi peringatan pada para pengguna Google Bard atas hasil yang dikeluarkan boleh mesin AI tersebut. "Bard mungkin menampilkan informasi yang tidak akurat atau menyinggung perasaan, yang tidak mewakili pandangan Google," begitu tulisan peringatan dari Google. 

Baca Juga: PT Jasamarga Transjawa Tol Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Tol Palimanan-Kanci, Ini Jadwalnya

Mesin AI Bard masih bodoh? 

Pada Selasa12 September 2023, Banjarnegaraku.com menguji seberapa kecerdasan dari mesin AI dengan memerintahkan untuk membuat artikel. Perintah yang dimasukkan adalah "Uraikan tentang 10 tempat wisata paling menarik wisatawan di Banjarnegara 2023". Sesudah menunggu beberapa detik, Bard menyajikan 10 tempat wisata dimaksud lengkap dengan paragraf pembuka dan kesimpulan. 

10 tempat wisata yang dipilih adalah 

  1. Candi Dieng
  2. Kawah Sikidang
  3. Telaga Merdada
  4. Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas
  5. Curug Pitu
  6. Alun-alun Banjarnegara
  7. Waduk Mrica
  8. Curug Sikopel
  9. Curug Pletuk
  10. Anglir Mendung

Mencermati yang disajikan masih baik-baik saja. 10 tempat yang disebutkan memang tempat wisata dan bisa untuk berwisata. Kalimat pembukanya pun cukup menarik. "Banjarnegara merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki banyak destinasi wisata menarik. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, hingga wisata kuliner, semuanya bisa ditemukan di Banjarnegara," begitu tulis Bard. 

Kejanggalan akan ditemukan pada uraian tiap tempat wisata yang disebutkan. Seperti pada bagian Kawah Sikidang, "sering mengeluarkan semburan api". Lubang-lubang di kawah Sikidang terkadang menyemburkan uap berwarna putih dan terasa hangat hingga panas. Uap sulfur ini tidak menyala jika diamati. Jadi tidak tepat jika ditulis 'mengeluarkan semburan api'. 

Google Bard digadang lebih kekinian karena menggunakan data terbaru dari Google, sedangkan Chat GPT terbatas menggunakan data hingga 2021 saja. Namun ternyata beberapa kalimat yang terstruktur cukup baik tidak menyajikan fakta yang tepat. 

Pada bagian Telaga Merdada dikatakan 'dikelilingi hutan pinus yang asri'. Sedangkan fakta di lapangan pada saat ini dan beberapa tahun ke belakang sudah tidak ada hutan pinus. Telaga Merdada dikelilingi kebun kentang, itu lebih tepat. 

"Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas merupakan sebuah kebun binatang yang terletak di Desa Serulingmas, Kecamatan Wanayasa." Bagian ini juga tidak tepat, sebab TRMS tidak terletak di kecamatan Wanayasa. Sepertinya Bard belum terintegrasi dengan Google maps untuk memberikan alamat yang lebih pas. Alamat yang ada di Google maps adalah JM5P+QQC, Kutabanjarnegara, Kec. Banjarnegara, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah 53418. 

Kekacauan fakta juga terjadi pada bagian Curug Pitu. Disebut "Curug Pitu merupakan sebuah air terjun yang terletak di Desa Kalisari, Kecamatan Batur." Bagi yang pernah ke Curug Pitu mungkin akan tertawa, membaca fakta yang disajikan Google Bard, sambil mengangguk-angguk, ternyata cuma sebatas ini kecerdasan mesin AI perusahaan besar seperti Google, masih bodoh. 

Baca Juga: Update Gempa Maroko: Jumlah Korban 2500an Jiwa

Kebodohan Google Bard AI masih berlanjut dengan menyebutkan Curug Sikopel berada di Banjarmangu dan Curug Pletuk di desa Karangkobar, kecamatan Batur. Mungkin mesin ini lebih cocok jadi pelawak jadul. Sebuah lawakan yang membuat diri tampak bodoh, seperti jenis lawakan Warkop DKI. Orang yang menonton paham yang seharusnya benar lalu tertawa karena ternyata masih ada yang lebih bodoh. 

Satu lagi, "Anglir Mendung merupakan sebuah kawasan wisata yang terletak di Desa Kalibening, Kecamatan Banjarnegara. Kawasan ini memiliki pemandangan alam yang indah, dengan hamparan sawah dan perkebunan yang dikelilingi oleh pegunungan. Anglir Mendung merupakan tempat yang cocok untuk bersantai dan menikmati suasana alam."

Tentang Anglir Mendung, Google Bard AI gagal mengidentifikasi baik lokasi maupun gambaran tentang Anglir Mendung. Sebagai informasi, Anglir mendung adalah tempat wisata yang dibangun tahun 1984 di desa Paweden, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara. Tempat wisata ini berupa kolam renang dan tempat bermain anak dengan banyak pepohonan yang rindang. Tidak ada hamparan sawah ataupun perkebunan di dalam area Anglir Mendung. 

Memeriksa jawaban alternatif dari Google Bard

Google Bard juga menyiapkan jawaban untuk pertanyaan atau perintah yang diberikan pengguna. Untuk pertanyaan di atas, Google Bard AI menyediakan 3 draf jawaban yang bisa dipilih. Sayangnya, draf 2 dan draf 3 juga menyajikan fakta yang sama kurang tepat untuk tempat wisata yang dimaksud. 

Baca Juga: Atlet Paralimpik Banyumas Raih 4 Emas 2 Perak dan 1 Perunggu pada Peparprov Jateng

Sebagai contoh, pada draf 2 Google Bard menyebut Serulingmas terletak di kecamatan Pagentan. Curug Pitu dikatakan terletak di desa Pranten, kecamatan Batur. Curug Sikopel disebut terletak di desa Kalibening, kecamatan Sigaluh. Sangat kacau penempatan fakta-faktanya. 

Pada draf 3 alternatif jawaban dari 10 tempat wisata Banjarnegara yang diminta, Google Bard memasukkan Kawasan Wisata Baturraden pada salah satu poin. Curug Pitu disebutkan ada di desa wisata Kalibeber kecamatan Madukara. Seperti diketahui, Kalibeber ada di Kabupaten Wonosobo. Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas juga ditulis terletak di kecamatan Batur. 

Saran bagi pengguna Google Bard AI

Pengguna Google Bard AI disarankan tidak menggunakan hasil yang disajikan sebagai fakta yang dipercaya. Setiap kalimat tidak bisa ditelan mentah-mentah. Jawaban yang disajikan masih mengandung ketidakakuratan cukup tinggi. 

Berbeda dengan mesin pencari Google yang masih memberi keleluasaan untuk memilih yang lebih tepat. Mesin Google Bard masih harus melakukan web crawling lebih untuk menyajikan jawaban lebih tepat dan lebih tajam, serta akurat. 

Hasil dari Google Bard tidak boleh ditampilkan sebagai konten terutama pada media-media yang mengedepankan ketepatan data. Google Bard AI belum bisa dikatakan cerdas melihat fakta yang diuji Banjarnegaraku.com di atas. Google Bard AI bisa dikategorikan mesin AI yang masih bodoh. Jempol terbalik bagi Google Bard AI. ***

 

Disclaimer: Artikel ini dibuat berdasarkan ujicoba Banjarnegaraku pada mesin Google Bard AI pada 12 September 2023. Hasil yang ditampilkan bisa berbeda pada perangkat, lokasi, dan waktu yang berbeda. 

Ikuti berita lain dari GOOGLE NEWS Banjarnegaraku.com dengan KLIK DI SINI

 

 

 

 

Editor: Ali A

Sumber: berbagai sumber Google


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah