Baca Juga: Cek! Apakah Ada Hubungan Suhu Panas dan Tingkat Emosional...
2. Rasa haus sulit teratasi
Tekanan air yang tinggi ketika minum sambil berdiri menyebabkan nutrisi pada air tidak tercerna dengan optimal sehingga menyulitkan untuk sampai ke hati. Artinya nutrisi air hanya lewat saja dan tidak terserap optimal oleh tubuh. Oleh karena itu, rasa haus akan lebiih sulit teratasi ketika minum sambil berdiri ketimbang minum sambil duduk.
3. Gangguan pencernaan meningkat
Resiko gangguan pencernaan meningkat ketika terbiasa minum sambil bediri. Dokter dari Rumah Sakit Islam Jakarta, dr. Andri Setiawan, mengungkapkan hal itu di laman Biro Organisasi Provinsi DIY. Berkut rangkumannya.
Saat berdiri, manusia sebenarnya dalam keadaan tegang. Keseimbangan pusat saraf sedang bekerja keras agar mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya. Sebaliknya, dalam posisi duduk, saraf dalam keadaan tenang dan tidak tegang. Saraf yang tegang cenderung membuat sistem pencernaan dalam keadaan tidak siap mencerna makanan.
Baca Juga: Ampuh Redakan Batuk dan Pilek, Cobalah 5 Air Rebusan Alami Ini, Tak Melulu Obat...
4. Resiko mati mendadak meningkat
Dampak buruk lain dari makan dan minum sambil berdiri, masih dari penjelasan dr. Andri Setiawan, dapat meningkatkan resiko mati mendadak. Gangguan yang terjadi akibat kebiasaan minum sambi berdiri adalah refleksi saraf. Hal itu diakibatkan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus.
“Apabila sering terjadi refleksi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan disfungsi saraf (vagal inhibition) yang parah, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak,” terangnya seperi dikutip dari laman Biro Organisasi Provinsi DIY.