BANJARNEGARAKU.COM - Kebiasaan minum sambil berdiri memang sulit dihilangkan. Namun kebiasaan ini mempunyai dampak yang buruk bagi kesehatan. Yuk kita cek apa saja dampak buruknya.
Minum air menjadi kebutuhan dasar hidup manusia. Air berfungsi untuk mengaktifkan metabolisme sel-sel dalam tubuh. Menurut para ahli, setidaknya kita membutuhkan air sekitar 8 gelas per harinya untuk mencukupi kebutuhan yang diperlukan tubuh. Dengan kebiasaan meminum air sambil berdiri, secara akumulatif dapat meningkatkan resiko buruk bagi keehatan.
Secara teknis, air yang diminum sambil berdiri mempunyai tekanan yang besar sehingga air tidak sempat melakukan fungsinya secara optimal untuk mencerna makanan. Dampak jangka panjang, tubuh akan kesulitan menyerap berbagai nutrisi yang akhirnya menghambat pencernaan yang rentan menyebabkan berbagai gangguan pada perut.
Berikut dampak buruk kebiasaan sambil berdiri yag dirangkum Banjarnegaraku.com dari hallo doc dan Biro Organisasi Provinsi DIY.
1. Resiko buruk meningkat pada ginjal
Ternyata kebiasaan minum sambil berdiri meningkatkan resiko buruk pada ginjal. Dalam tubuh manusia terdapat jaringan penyaring (filter) atau yang lazim disebut sfringer, yaitu suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup.
Air yang dikonsumsi sambil berdiri langsung turun dengan tekanan tinggi tidak optimal tersaring dan menyebabkan penumpukan kotoran yang terkandung air menumpuk di kantong empedu yang menyebabkan gangguan pada ginjal.