Wajib Tahu! Jika Berolahraga Sore dan Malam Hari Bantu Kontrol Gula Darah...

- 23 Oktober 2023, 13:30 WIB
Ilustrasi  kontrol gula darah. Wajib Tahu! Jika Berolahraga Sore dan Malam Hari Bantu Kontrol Gula Darah...
Ilustrasi kontrol gula darah. Wajib Tahu! Jika Berolahraga Sore dan Malam Hari Bantu Kontrol Gula Darah... /Pexels/Artem Podrez/

BANJARNEGARAKU.COM - Potensi menjaga tubuh tetap sehat, selain asupan makanan bergizi kita bisa melakukan aktivitas olahraga. Sebuah studi baru mengemukakan olahraga di sore atau malam hari bisa membantu mengontrol gula darah lebih baik dibandingkan aktivitas fisik lain yang dilakukan sepanjang hari.

Sehingga berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Diabelogia, berolahraga antara siang hingga tengah malam dapat mengontrol gula darah karena mampu menurunkan resistensi insulin secara signifikan dibandingkan aktivitas pagi hari.

Baca Juga: Pemilu 2024 Semakin Dekat! Bawaslu Banjarnegara Kumpulkan Anggota Panwaslu Kecamatan untuk Bahas Ini..

"Tujuan kami untuk menyelidiki hubungan waktu aktivitas fisik dan waktu istirahat dengan kandungan lemak hati dan resistensi insulin pada populasi paruh baya," ungkap Jeroen van der Velde, PhD Department Clinical Epidemiology di Leiden University Medical Pusat seperti dikutip dari Healthline, Sabtu 21 Oktober 2023.

Dilansir banjarnegaraku.com dari PMJ News pada 21 Oktober 2023, Studi: Olahraga Sore dan Malam Hari Bantu Kontrol Gula Darah.

Dari hasil penelitian, Tim menganalisis data dari studi Epidemiologi Obesitas Belanda (NEO), mencakup pria dan wanita berusia 45 dan 65 tahun yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) 27 atau lebih, yang berarti mereka kelebihan berat badan atau obesitas.

Baca Juga: Mobil Misterius 'Nyawah' di Desa Senon, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga pada Senin 23 Oktober 2023

Selanjutnya, mereka kemudian mengundang seluruh penduduk berusia 45 dan 65 tahun dengan perwakilan BMI dari populasi umum dari satu kota di Belanda sebagai kelompok dengan berat badan terkontrol, untuk populasi penelitian yang berjumlah hampir 6.700 orang.

Seluruh peserta menjalani pemeriksaan fisik dimana sampel darah diambil untuk mengukur kadar glukosa darah dan insulin saat berpuasa dan setelah makan. Mereka juga ditanyai tentang gaya hidup mereka dan beberapa dipilih untuk diukur kandungan lemak hatinya dengan pemindaian MRI. Setelah proses pemeriksaan selesai, diambil 955 peserta untuk sample.

Hasil tes mereka diberikan kombinasi accelerometer. Selain itu, peserta yang menjadi sample juga harus menggunakan monitor detak jantung selama empat hari empat malam berturut-turut untuk memantau pergerakan dan aktivitas mereka.

Baca Juga: Billie dan Sheyla Kakang Mbekayu Banyumas Tahun 2023, Tonggak Duta Wisata Banyumas Berlanjut

Kemudian, mereka dibagi menjadi jadi tiga kelompok berbeda. Ada yang berolahraga pukul 6.00-12.00 pagi, 12.00-18.00 siang dan sore, hingga 18.00-23.59 malam. Ketiga kelompok ini harus melakukan aktivitas fisik dan kuat pada waktu yang telah dijadwalkan.

Hasil penelitian Dari hasil penelitian tersebut, peneliti menemukan bahwa berolahraga di sore hari dikaitkan dengan penurunan resistensi insulin sebesar 18 persen dibandingkan dengan melakukan aktivitas seharian.

Selain itu, melakukan olahraga di malam hari mampu menurunkan insulin sebesar 25%. Peneliti juga menemukan bahwa waktu yang dihabiskan untuk melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat mengurangi kandungan lemak hati dan resistensi insulin.

Baca Juga: Santri di Banjarnegara, Harus Bisa Jadi Agen Perubahan dan Teladan Dalam Kebaikan

Sementara itu, Ricardo Correa, direktur Program Beasiswa Endokrinologi, Diabetes , dan Metabolisme di Fakultas Kedokteran Universitas Arizona menjelaskan bahwa resistensi insulin terjadi ketika sel berhenti merespons insulin.

"Jadi yang dilakukan reseptor insulin adalah setiap kali insulin masuk, ia mengaktifkan kaskade sehingga glukosa bisa masuk ke dalam sel. Yang terjadi jika reseptor itu rusak adalah tidak bisa mengaktifkan kaskade sehingga glukosa tidak bisa masuk. Dan keadaan ini akan menyebabkan semua glukosa tetap berada di luar sel," ucap Ricardo.

Jika glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel, gula darah tetap tinggi menyebabkan diabetes tipe 2. Kondisi ini membahayakan untuk tubuh. Jadi dapat disimpulkan berolahraga sore atau malam hari mampu menurunkan resistensi insulin.

Baca Juga: 43 Calon Kepala Desa Siap Bersaing, Pj Bupati Hanung Pantau Persiapan Pilkades Serentak Se-Banyumas

Demikianlah informasi terkait dengan olahraga sore dan malam hari dapat membantu kontrol gula darah. Semoga bermanfaat.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah