Mengenang Tragedi Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Ini Sejarah Hari Pahlawan....

- 9 November 2023, 23:43 WIB
Mengenang Tragedi Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Ini Sejarah Hari Pahlawan....
Mengenang Tragedi Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Ini Sejarah Hari Pahlawan.... /Freepik/

Hal itu diawali dengan dikeluarkannya maklumat pada 1 September 1945 untuk menetapkan bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan di seluruh wilayah Indonesia. Setelah maklumat tersebut keluar, gerakan pengibaran bendera merah putih meluas ke seluruh daerah-daerah di Indonesia, salah satunya Surabaya.

Tak lama setelah maklumat tersebut dikeluarkan, tentara Inggris mendarat di Jakarta dan pada 25 September 1945 mereka sudah berada di Surabaya. Tentara Inggris yang tergabung dalam Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) tersebut datang bersama dengan tentara NICA (Netherlands Indies Civil Administration).

Baca Juga: Outing Class SKB Banjarnegara, Warga Belajar Ketagihan Ingin Lagi

Kedatangan mereka datang ke Indonesia untuk melucuti tentara Jepang dan memulangkan mereka ke negaranya serta membebaskan tawanan perang yang ditahan oleh Jepang. Selain itu, mereka juga mempunyai misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai negara jajahan.

Tindakan tersebut memicu kemarahan rakyat Surabaya karena menganggap Belanda telah menghina kemerdekaan Indonesia dan melecehkan bendera Merah Putih. Sebelum pertempuran besar di Surabaya terjadi, sempat terjadi perundingan antara perwakilan Indonesia dan pihak Belanda pada 27 Oktober 1945.

Namun perundingan tersebut tidak membuahkan hasil dan justru terjadi keributan, hingga berujung pada perobekan bendera Belanda. Setelah itu sempat pula terjadi gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris yang ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945.

Baca Juga: Intip Rincian Harga Pertamina dan Shell di Jakarta dan Jawa Barat, Kabarnya Bakal Turun Harga Jadi Segini...

Meski keadaan berangsur-angsur mereda setelah adanya kesepakatan gencatan senjata, saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya.

Bentrokan tersebut memuncak dengan terbunuhnya Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945. Kematian Jenderal Mallaby menyebabkan kemarahan besar bagi pihak Inggris. Mereka lantas mengeluarkan Ultimatum atas keputusan Mayor Jenderal Eric Carden Robert (pengganti Mallaby).

Ultimatum tersebut dikeluarkan pada 10 November 1945 yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Pikiranrakyat-depok.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah