Network
BANJARNEGARAKU.COM - Kebiasaan minum es teh setelah makan memang populer di kalangan banyak orang, tetapi tahukah Anda bahwa kebiasaan ini sebenarnya bisa memiliki dampak negatif bagi kesehatan?
Banyak orang yang setelah makan selalu merindukan sensasi segar es teh manis, namun, ada beberapa fakta yang perlu dipertimbangkan.
Dilansir Banjarnegaraku.com dari akun media sosial Instagram @duniakesehatan.co.id., menurut beberapa penelitian yang dikutip dari thehealthsite, minum teh setelah makan tidak disarankan karena teh mengandung senyawa fenolik yang dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh.
Fenolik ini dapat membentuk kompleks zat besi di lapisan usus perut, sehingga menghambat penyerapan zat besi yang penting untuk tubuh kita.
Baca Juga: Ombrophobia: Mengapa Beberapa Orang Merasa Takut saat Hujan Tiba?
Tidak hanya itu, penelitian juga menemukan bahwa minum teh saat makan dapat mengurangi ketersediaan katekin bagi tubuh.
Katekin adalah senyawa penting yang terdapat dalam teh dan memiliki peran yang signifikan dalam berbagai profil fisiologis.
Ketika ketersediaannya terganggu, hal ini dapat berdampak pada fungsi tubuh yang optimal.
Bagi orang yang menderita kekurangan zat besi, minum teh setelah makan bisa menjadi lebih riskan.
