Panglima Santri Gayeng Minta Anak Putus Sekolah Dapat Perhatian Lebih

6 Februari 2022, 18:03 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen/Humas Pemprov Jateng /

 

BANJARNEGARAKU - Panglima Santri Gayeng Taj Yasin Maimoen minta anak putus sekolah mendapat perhatian lebih.

Wakil Gubernur Jawa Tengah ini menemukan langsung kasus anak putus sekolah saat kegiatan pelantikan Santri Gayeng Nusantara di Kabupaten Batang beberapa waktu lalu.

Kondisi ini sontak membuat hati putra KH Maimoen Zubair prihatin.  

Baca Juga: Ngaji Jumat Bareng KH Hakim Annaisaburi Lc, Bumi Sudah Rentan Jangan Buat Kerusakan Lagi

"Ternyata memang si anak sampai sekarang masih punya trauma dalam bersekolah. Nah ini tadi yang disampaikan Bupati Demak, (Eisti'anah) bahwa kita juga harus mendorong di pemerintahan karena saat ini banyak anak-anak kita yang melakukan bullying," tuturnya.

Ia mengatakan hal tersebut pada kegiatan Pelantikan Pengurus Santri Gayeng Nusantara Kabupaten Demak, Kudus, Pati dan Jepara di Pendapa Kabupaten Demak, Minggu 6 Februari 2022.


Dalam kasus tersebut, kata Wagub, keinginan untuk kembali bersekolah sebenarnya ada.

Baca Juga: Innalillahi, Ganjar Pranowo Jatuh dari Sepeda, Kini Dirawat di RS

Tetapi, saat diperkenalkan dengan teman-temannya, trauma itu muncul kembali.

Ini dampak bullying yang harus dihindari. Pihaknya yakin, anak-anak usia sekolah di daerah lain, juga ada yang mengalami peristiwa serupa.


"Saya yakin bukan hanya adik kita yang kebetulan waktu itu di Kabupaten Pekalongan saja yang mengalami seperti itu. Saya yakin juga masih banyak. Maka kita harus mendampingi pendidikan ini, utamanya adalah pendidikan keagamaan," tuturnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 1 Halaman 96, Mana yang Lebih Sedikit Mangkuk atau Gelas?

Lantaran sudah enggan bersekolah, maka waktu itu pihaknya menawarkan untuk belajar di pondok.

Untuk pendidikan umumnya, solusinya ditempuh melalui kejar paket. Saat ini, anak tersebut masih terus didampingi.


Santri Gayeng Nusantara (SGN) sebagai organisasi masyarakat yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, diminta Taj Yasin memberi perhatian pula pada persoalan pendidikan.

Baca Juga: Berat Badan Ria Ricis Tambah Tiga Kilogram, Fans Curiga Sedang Hamil Muda

Memberi perhatian di bidang pendidikan ini penting, sebagai salah satu upaya memotong rantai kemiskinan.

"Terbentuknya SGN adalah bagaimana kita berkontribusi kepada masyarakat, terhadap lingkungan kita, yang ada di bawah kabupaten kita masing-masing. Utamanya adalah terkait dengan pendidikan. Kita betul-betul mendorong program pemerintah dalam hal wajib belaja," tandasnya.***

Editor: Nugroho Purbohandoyo

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler