Tradisi Krapyakan, Gotong-royong Warga Desa Klopogodo Jelang Bulan Ramadhan, Begini Selengkapnya

28 Maret 2022, 08:50 WIB
Tradisi krapyakan yang laksanakan di Desa Klopogodo, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen pada Minggu 27 Maret 2022 /Teguh/Banjarnegaraku/

BANJARNEGARAKU – Menjelang bulan Ramadhan masyarakat Desa Klopogodo, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen mengadakan tradisi krapyakan.

Tradisi krapyakan ini dilakukan secara gotong royong oleh warga masyarakat desa Klopogodo, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, jelang bulan Ramadhan.

Krapyakan atau membersihkan makam menjelang bulan Ramadhan kerap kali dilakukan masyarakat desa Klopogodo.

Baca Juga: Speed Camera Aktif Bulan April, Pengendara Wajib Perhatikan Batas Kecepatan Maksimal

Membersihkan makam para leluhur menjelang bulan Ramadhan, baik itu orang tua atau sanak famili yang sudah meninggal dunia dikenal dengan istilah Tradisi Krapyakan.

Bagi masyarkat Kebumen khususnya di Desa Klopogodo tradisi krapyakan tidaklah asing, karena merupakan kegiatan tahunan untuk membersihkan makam dan sekaligus ziarah.

Sebagaimana dikonfirmasi tim banjarnegaraku.com, Pemdes Klopogodo dalam hal ini kepala Desa L Maun Al Hasan, satu minggu sebelum bulan Ramadhan telah memerintahkan kepada kepala dusun (kadus) untuk mengumumkan ke warganya melalui ketua RT untuk mengadakan krapyakan di lima makam desa.

Baca Juga: Penyebab Terjadinya Kecelakaan yang Melibatkan Personel D'Masiv

Masyarkat yang akan mengikuti krapyakan membawa alat kebersihan berupa cangkul, sabit, sapu lidi untuk dibawa ke makam.

Selain itu, secara otomatis masyarkat membawa makanan berupa snack, nasi bungkus bahkan ada yang membawa nasi tumpeng untuk dibawa ke makam.

Pelaksanaan krapyakan biasanya dilakukan sejak pagi kurang lebih pukul 06.30 WIB. Setelah selesai kepala dusun pekunden RT 02 RW 01 Muhamad Suyudi memimpin doa bersama dengan peserta krapyakan.

Setelah dipimpin doa hingga selesai, makanan yang dibawa tadi dimakan bersama-sama oleh semua masyarakat yang mengikuti krapyakan.

Baca Juga: Tips Puasa bagi Penderita Diabetes Melitus, dr Arien Himawan: Konsumsi Makanan yang Lengkap

Masyarakat yang mengikuti tradisi krapyakan mulai anak-anak hingga orang tua berjumlah ratusan untuk datang berduyun-duyun mengikutinya.

Selain membersihkan makam dan mendoakannya, “tradisi krapyakan merupakan kegiatan untuk menggerakan masyarakat secara serentak, dimana sebagai ajang memperkuat rasa gotong royong, silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar warga”, tegas Maun.

Demikian tradisi krapyakan yang laksanakan di Desa Klopogodo, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen pada Minggu 27 Maret 2022.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler