Perkuat Mitigasi Bencana Alam, PMI Kebumen Gelar Lokalatih Kebencanaan Bagi Pendamping Desa

28 Juli 2022, 08:46 WIB
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kebumen menggelar lokalatih tanggap darurat bencana dan pengurangan risiko bencana bagi pendamping desa tingkat kabupaten dan kecamatan pada Rabu 27 Juli 2022 /doc. Humas PMI Kebumen

BANJARNEGARAKU.COM - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kebumen menggelar lokalatih tanggap darurat bencana dan pengurangan risiko bencana bagi pendamping desa tingkat kabupaten dan kecamatan pada Rabu 27 Juli 2022.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari program Japanese Red Cross Soceiety (JRCS) berlangsung di Hotel Trio Azzana Style diikuti 30 peserta dari unsur PMI kecamatan, pendamping desa, sekretaris desa, dan kaur perencanaan.

Ketua PMI Kebumen Sabar Irianto mengatakan lokalatih untuk pendamping desa kali ini sebagai upaya memanjemenkan bencana agar terorganisir di setiap desa dengan anggaran yang semestinya.

Baca Juga: Pisah Sambut Kepala UDD PMI Banjarnegara 'Melanjutkan yang Baik, Perkuat Inovasi dan Sinergi'

“kita sebagai manusia hidup yang dibekali otak untuk dimanfaatkan, minimal meminimalisir kebencanaan yang tidak tahu kapan datangnya dengan cara mitigasi bencana,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, bencana tidak ada dapat diketahui maka perlunya bagi pendamping desa di Kabupaten Kebumen bisa menganggarkan dana desanya untuk tanggap darurat kebencanaan, bukan hanya untuk bencana yang sifatnya darurat.

Seperti diketahui, akses Dana Desa untuk pengurangan resiko bencana telah diatur dalam Perbup 66 tahun 2018 pasal 16 ayat 1.

Baca Juga: Implementasikan Kurikulum Merdeka Belajar, Begini Rekomendasi Ilmuwan Bagi Guru Bahasa Inggris di Banjarnegara

“Belanja desa dapat dibelanjakan dalam bidang penanggulangan bencana, keadaan darurat ataupun mendesak desa,” tegas Sabar.

Dalam kesempatan tersebut, PMI Kabupaten Kebumen menghadirkan tiga narasumber handal dihadirkan yang berasal dari PMI Kebumen, BPBD dan dinas pemberdayaan masyarakat desa.

Koordinator lapangan program JRCS, Qosim Jamaludin berharap kegiatan lokalatih tersebut dapat menjadi pembaharuan terhadap angka perencanaan anggaran belanja desa terhadap tanggap darurat bencana.

“Kami berharap pendamping desa yang membawahi setiap desa di Kebumen ini lebih memperhatikan terhadap perencanaan apa yang akan dilakukan sehingga anggaran desa dapat maksimal untuk penanggulangan bencana,” ujarnya.

Baca Juga: STIE Tamansiswa Banjarnegara Berkomitmen Siapkan Relawan Handal dan Berkualitas

Dikatakan, mungkin yang tadinya hanya menganggarkan 1 atau 5 juta untuk penanggulangan bencana ini bisa dievaluasi kembali.

“Kami yakin pasti tidak hanya sekedar satu juta cukup untuk pengurangan risiko bencana di Kabupaten Kebumen,” lanjutnya.

Lebih jauh dia menambahkan, dalam kegiatan tersebut peserta setidaknya belajar mengenai manajemen penanggulangan bencana, pengetahuan kebencanaan dan mitigasinya serta akses dana desa untuk pengurangan risiko bencana dalam alokasi perencanaan.***

Editor: M. Alwan Rifai

Tags

Terkini

Terpopuler