Mantap! KPK Ajak UIN Walisongo Semarang Ciptakan Lulusan Berintegritas

27 September 2022, 08:54 WIB
Wakil Ketua KPK Nurul Gufron saat memberikan paparan dengan tema "Penanaman Nilai-Nilai Integritas di Perguruan Tinggi" dalam kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Teather UIN Walisongo Semarang, Senin, 26 September 2022. /doc. UIN Walisongo Semarang

BANJARNEGARAKU.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong perguruan tinggi untuk ikut bertanggungjawab mengawal para alumni untuk menjaga integritas.

Kader atau lulusan yang berintegritas saat ini sangat dibutuhkan oleh perguruan tinggi di Indonesia.

Hal tersebut dikemukakan Wakil Ketua KPK Nurul Gufron saat memberikan kuliah umum dihadapan ratusan Mahasiswa di Teather UIN Walisongo Semarang pada Senin 26 September 2022.

"Bentuk tindak pidana korupsi, mulai menyalahgunakan wewenang, memperkaya diri atau orang lain, suap, gratifikasi, pemerasan hingga konflik interest, semua mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda," ujarnya.

Baca Juga: Ribuan Petani di Batang Lakukan Long March Bawa Hasil Bumi ke Masjid Agung, Berikut Selangkapnya

Lebih jauh dia menjelaskan, dengan mengusung tema penanaman nilai-nilai integritas di Perguruan Tinggi, dibutuhkan kesadaran bersama untuk membentuk kader berintegritas dalam setiap jenjang pembelajaran.

"Membangun Indonesia tidak cuma dengan ilmu, tapi juga karakter bangsa, dengan berintegritas," lanjutnya.

Pihaknya menyoroti, saat ini tidak ada SKS yang menanamkan integritas seperti proses rekrutmen itu yang dicari berasal dari TPA, proses pembelajaran tesnya materi kurikulum, evaluasinya tes tulis dari kurikulum, sampai alumni juga tidak ada.

Baca Juga: Kepala Kemenag Grobogan Ditemukan Tewas Gantung Diri Dirumahnya

"KPK butuh saat ini, agar ada tanggungjawab akademik dari dunia pendidikan pada alumni-alumninya, bagaimana mencetak kader yang berintegritas," tambahnya.

Perguruan tinggi bukan hanya lembaga yang sebatas pencetak knowledge, oleh karena itu, selain knowledge harus diajarkan integritas.

Secara khusus, Gufron memuji semangat UIN Walisongo yang menyisipkan pesan integritas dalam lagu Mars.

"Kalau KPK mengajarkan integritas itu sesungguhnya kebalik, malah KPK yang kesini untuk belajar, KPK bukan datang memberi sesuatu, tapi datang untuk menagih," tegasnya.

Baca Juga: Untuk Anda Pencari Kerja di Banjarnegara, Sekarang ada WA BOT Dulur Naker, Simak Selengkapnya

KPK berharap UIN dapat memberikan cara bagaimana menanamkan integritas, sesuai dengan Mars UIN yang berasumsi mengarahkan mahasiswa dan lulusan agar profesional.

Sementara itu, Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag menyatakan bahwa kampusnya senantiasa menciptakan layanan pendidikan yang bersih dan melayani.

"Tata kelola perguruan tinggi menekankan pengawasan dalam setiap aspek, mulai aspek perencanaan, penganggaran, pelaksanaan hingga evaluasi," ujarnya.

Selain itu, materi anti korupsi juga sebagian telah masuk dalam bagian perkuliahan, mulai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) hingga mata kuliah Fikih Korupsi, PPL dan KKL mahasiswa juga belajar tentang antikorupsi.

Baca Juga: Viral! Pelaku Pengeroyokan Driver Ojol di Semarang Babak Belur Dihajar Massa

"Kami berharap dengan itu dapat menjadi pionir, membawa misi sebagai motor penggerak antikorupsi di PTKIN, LHKPN bisa dicek, sudah ada semua," ujarnya.

Pihaknya menuturkan, kehadiran KPK membuat jajaran kampus UNI gembira, karena motivasi yang diberikan menumbuhkan integritas bersama.***

Editor: M. Alwan Rifai

Tags

Terkini

Terpopuler